Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saham Unilever Indonesia Anjlok 30,95 Persen sejak Awal Tahun, Ini Pemicunya

Analis Samuel Sekuritas, Nasrullah Putra Sulaeman menyebutkan pergerakan harga saham UNVR menurun dikarenakan investor saat ini memang cenderung tidak menyukai saham-saham consumer.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan pertumbuhan yang ditawarkan kurang menarik.

"Selain itu, kenaikan harga soft commodities juga menjadi kekhawatiran untuk investor dikarenakan margin UNVR yang terancam terpangkas," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (17/6/2021).

Nasrullah menilai, saham UNVR bisa bergerak naik apabila pemulihan ekonomi berada di atas ekspektasi. Sehingga membuat penjualan UNVR meningkat.

Oleh sebab itu, saat ini Samuel Sekuritas menurunkan proyeksi laba bersih UNVR menjadi Rp 7,2 triliun atau lebih rendah 4,4 persen dari proyeksi awal sebesar Rp 7,5 triliun.

"Proyeksi diturunkan karena kami lebih konservatif terhadap kenaikan harga soft commodity seperti CPO, yang menjadi bahan baku utama dari segmen Home and Personal Care," jelasnya.

Dengan begitu, tahun ini laba bersih UNVR diproyeksikan tumbuh 1,1 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 7,16 triliun.

Dari sisi pendapatan, pihaknya menilai UNVR juga masih dapat mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 3,9 persen menjadi Rp 44,6 triliun.

Pertumbuhan itu, menurutnya, dikarenakan dari segmen foods & refreshment masih berpotensi untuk bertumbuh dikarenakan pemulihan ekonomi khususnya pada sektor hotel restoran dan catering (horeca).

"Kami merekomendasikan hold dengan target harga 5.900," imbuhnya.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Saham Unilever Indonesia (UNVR) anjlok 30,95% sejak awal tahun, ini pemicunya

https://money.kompas.com/read/2021/06/18/161151226/saham-unilever-indonesia-anjlok-3095-persen-sejak-awal-tahun-ini-pemicunya

Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke