Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Kabar Dana Talangan dari SMI untuk Garuda Indonesia?

Kementerian Keuangan, melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menjadi pelaksana investasi pemerintah tersebut. Pada Februari lalu, Garuda telah menerima pencairan MCB tahap pertama senilai Rp 1 triliun.

Namun memburuknya kinerja GIAA belakangan ini membuat rencana pencairan tahap kedua tersendat. Alasannya, maskapai penerbangan itu tak memenuhi key performance indicator (KPI) yang disyaratkan.

Direktur Pembiayaan & Investasi SMI Sylvi J. Gani mengatakan, kini perusahaan masih berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan sebagai investor. Diantaranya terkait syarat pencairan atau penarikan dana untuk Garuda Indonesia.

Pembahasan masih berlangsung alot karena bisnis Garuda yang semakin terpukul akibat Covid-19. Bahkan, kinerja perusahaan jauh menurun dibandingkan pada saat kesepakatan MCB diteken pada Desember 2020 silam.

"Kondisi Garuda saat ini memang mengalami perubahan atau pengurangan kinerja yang cukup signifikan dibandingkan pada saat komitmen MCB ini diberikan," kata Sylvi, dalam diskusi daring Selasa (29/6/2021).

Oleh karena itu, pemerintah terus memonitor perkembangan Garuda atas upaya - upaya perbaikan yang dilakukan. Hal bertujuan agar MCB atau investasi pemerintah ini menjadi solusi untuk pemulihan Garuda Indonesia. (Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Soal dana talangan dari SMI untuk Garuda Indonesia (GIAA), begini perkembangannya

https://money.kompas.com/read/2021/06/30/103650426/apa-kabar-dana-talangan-dari-smi-untuk-garuda-indonesia

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke