Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PPKM Mikro Bakal Diperketat, MRT Jakarta Pertimbangkan Opsi Tutup Sebagian Stasiun

JAKARTA, KOMPAS.com – MRT Jakarta mempersiapkan opsi penutupan sebagian stasiun MRT selama pengetatan PPKM mikro menyusul lonjakan kasus Covid-19.

Namun, opsi tersebut sejauh ini masih dalam pertimbangan.

“Kita akan lihat, tergantung situasi yg berkembang. Nantinya adalah kemungkinan pengurangan atau penutupan entrance, dan pengurangan jumah entrance ini masih dipertimbangkan dan masih belum diputuskan sampai dengan hari ini,” ungkap Dirut MRT Jakarta, William Sabandar secara virtual, Rabu (30/6/2021).

William mengatakan, pihaknya menilai saat ini kondisinya belum terlalu parah, sehingga saat ini MRT Jakarta masih beroperasi secara normal mengikuti peraturan, mulai dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB.

“Tapi kalua memang nantinya kondisi lebih buruk, mungkin opsi itu akan kita jalankan. Kita akan mengikuti seluruh arahan pemerintah soal jam operasi dan kita memastikan MRT akan beroperasi dalam situasi yang aman, sehat, dan bersih,” jelas dia.

Di sisi lain, William mengakui dengan kondisi saat ini tentunya pihaknya perlu realistis terkait dengan target penumpang tahun ini yang ditargetkan sebanyak 65.000 penumpang.

Padahal, saat setelah lebaran jumlah penumpang MRT Jakarta menunjukkan kenaikan hingga 30.000, selang beberapa waktu setelahnya jumlah kasus Covid-19 meningkat dan mendorong pemerintah memberlakukan PPKM Mikro yang mendorong penurunan jumlah penumpang.

Di sisi lain, William juga belum dapat memastikan akan merevisi target penumpang di angka berapa.

Pihaknya akan terus memantau sejauh mana penyebaran Covid-19 dan implementasi PPKM Mikro yang saat ini tengah diberlakukan.

“Mulai tanggal 15 Juni kemarin, (jumlah penumpang) turun kurang lebih 14.000, artinya memang kondisi ini sangat berpengaruh dan tidak bisa terelakkan. Tidak bisa juga didorong untuk naik karena akhir-akhir melalui PPKM Mikro, orang-orang diminta WFH dan tentunya ini akan mendorong menjadi lebih rendah lagi, nanti ketikan pandeminya berkurang kita akan push lagi,” tambah dia.

William juga menyebut. MRT Jakarta tidak hanya mengandalkan pendapatan dari jumlah penumpang MRT saja.

Pihaknya terus mendorong transformasi digital sebagai upaya mendorong pendapatan non-tiket.

https://money.kompas.com/read/2021/06/30/193254126/ppkm-mikro-bakal-diperketat-mrt-jakarta-pertimbangkan-opsi-tutup-sebagian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke