Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terpilih Sebagai Ketua Umum, Arsjad Rasjid: Kadin Akan Fokus Akselerasi Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi

KOMPAS.com – Arsjad Rasjid resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk periode 2021-2026. Direktur Utama PT Indika Energy Tbk tersebut terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).

Sementara itu, Anindya Bakrie yang juga menjadi calon dalam bursa pemilihan ketua umum ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.

Dalam konferensi pers yang dilakukan usai Rapat Pleno Munas Kadin VIII pada Kamis (1/6/2021), Arsjad menyatakan komitmen untuk menjalankan program empat pilar yang telah ia siapkan.

Adapun empat pilar tersebut terdiri dari penguatan kesehatan, pengembangan ekonomi daerah, peningkatan kewirausahaan dan kompetensi, serta perbaikan internal Kadin dan regulasi.

Pada awal periode kepemimpinannya, Kadin akan berfokus pada pilar pertama dengan mengakselerasi peran industri dalam perbaikan kesehatan.

"Melalui pemulihan kesehatan maka ekonomi akan bangkit kembali," terang Arsjad menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Perbaikan kesehatan, lanjut Arsjad, akan dilakukan dengan memperluas program yang telah ada sejak kepemimpinan Rosan P Roeslani, yakni Vaksinasi Gotong Royong.

Melalui perluasan jangkauan program tersebut, kata Arsjad, Kadin berharap dapat membantu menyukseskan percepatan vaksin yang kini tengah dilakukan pemerintah.

Menurutnya, dengan semakin banyak populasi Indonesia yang menerima vaksin, pemulihan ekonomi Tanah Air dapat lebih cepat.

"Kadin Indonesia berkomitken akan terus menjadi mitra utama pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Kadin akan bergerak cepat, melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong," ujarnya.

Selanjutnya, untuk pemulihan ekonomi, Kadin akan mengimplementasikan pilar kedua, ketiga, dan keempat.

Pada pilar kedua, Arsjad mengatakan Kadin akan memperkuat potensi ekonomi di setiap daerah untuk menyokong perekonomian nasional.

Ia mengungkapkan, program tersebut tidak akan diimplementasikan secara seragam, tetapi menyesuaikan dengan potensi ekonomi setiap daerah yang berbeda-beda.

“Misalnya saja, di Sulawesi Tenggara. Kadin akan mendukung investasi potensi di sini, yaitu aspal buton,” kata Arsjad.

Dalam melaksanakan pilar ketiga, Kadin akan mendukung kewirausahaan, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM), untuk mencetak pengusaha dan lapangan kerja baru. Dengan demikian, angka kemiskinan dapat dikurangi.

Pada pilar keempat, Kadin akan menyempurnakan fungsinya sebagai “rumah bersama” bagi semua pengusaha, baik dari skala mikro, menengah, hingga besar.

"Kadin harus bisa menjadi rumah yang inklusif dan kolaboratif bagi seluruh pengusaha di Indonesia," imbuhnya. 

Dengan semangat itu, Kadin diharapkan menjadi organisasi pengusaha yang mengedepankan gotong royong untuk mendukung perekonomian Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2021/07/01/211403926/terpilih-sebagai-ketua-umum-arsjad-rasjid-kadin-akan-fokus-akselerasi

Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke