BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek
Salin Artikel

Perkokoh Bisnis Internasional, Gojek Gandeng AirAsia Digital di Thailand serta Tingkatkan Investasi di Singapura dan Vietnam

KOMPAS.com – Gojek memperkokoh lini bisnisnya di pasar Asia Tenggara. Perusahaan on-demand ini menggandeng AirAsia Digital di Thailand serta meningkatkan investasi di Vietnam dan Singapura.

Adapun pasar Vietnam dan Singapura akan dijadikan Gojek sebagai sentra pertumbuhan bisnis internasional. Khusus di Singapura, Gojek bakal menambah jumlah mitra pengemudi dan merchant, meningkatkan pengalaman pengguna, serta meluncurkan produk dan layanan baru.

Terbaru, Gojek juga meluncurkan produk GoTaxi atau layanan pesan taksi melalui aplikasi di pasar Negeri Singa tersebut.

Sementara di Vietnam, Gojek akan segera meluncurkan layanan transportasi roda empat. Layanan ini melengkapi layanan roda dua, logistik, dan pesan antar makanan yang sudah tersedia.

Kemudian, demi memperkuat pasar Thailand, Gojek telah bekerja sama dengan AirAsia Digital Super App, platform digital milik maskapai AirAsia. Nantinya, superapp dengan valuasi 1 miliar dollar AS itu akan mengambil alih operasional Gojek Thailand.

Pada kesepakatan kerja sama tersebut, Gojek akan mendapatkan saham AirAsia Digital. Ini berarti, Gojek tetap menjadi pemangku kepentingan dalam keberhasilan bisnis di Thailand melalui kepemilikan saham di AirAsia Digital.

"AirAsia Digital akan menjadi mitra yang sangat berharga bagi kami. Pasalnya, kedua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yakni memberikan layanan terbaik kepada pelanggan sembari meningkatkan kesejahteraan mitra driver dan merchant," ujar CEO Gojek Kevin Aluwi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Di saat yang sama, tambah Kevin, kesepakatan itu memungkinkan pihaknya memperkuat fokus dan investasi Gojek di pasar internasional, yaitu Vietnam dan Singapura—pasar yang memberi pengembalian investasi (return on investment) secara optimal dengan peluang pertumbuhan strategis terbaik.

Kevin menyebut, kerja sama dengan AirAsia merupakan pencapaian tim Gojek di Thailand. Tim ini berhasil mengembangkan bisnis dari nol menjadi penyedia layanan on-demand yang berhasil membuat perbedaan bagi ratusan ribu orang di Thailand.

Bisnis tersebut, lanjut Kevin, berhasil dibangun berkat talenta dan semangat yang luar biasa. Ia pun memastikan bahwa seluruh karyawan Gojek di Thailand akan terus bekerja sama dengan AirAsia di masa transisi.

“Kami bangga dan sangat berterima kasih atas semua pencapaian Gojek Thailand, serta kepada seluruh pelanggan, mitra driver, dan mitra merchant yang selalu setia. Merekalah yang selalu menjadi fokus dari apa yang kami lakukan,” imbuhnya.

CEO Grup AirAsia Tony Fernandes juga antusias dengan kesepakatan kerja sama dengan Gojek. Ia mengatakan, kerja sama ini akan menjadi awal kemitraan strategis jangka panjang.

“Pengumuman ini merupakan awal dari kemitraan strategis jangka panjang yang luar biasa dengan Gojek dan akan menggebrak industri (layanan on-demand),” kata Tony.

Lebih lanjut Tony menuturkan, AirAsia telah memiliki ekosistem ekonomi digital yang mumpuni. Pihaknya juga telah meluncurkan lebih dari 15 lini bisnis di luar maskapai penerbangan dan beragam layanan gaya hidup di platform e-commerce digital di pasar Malaysia.

“Sekarang adalah momen yang tepat bagi kami untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Menanggapi tingginya permintaan di Asia Tenggara, kami akan segera menghadirkan penawaran superapp kami di seluruh pasar utama kami lainnya, menyusul peluncuran yang sukses di Thailand,” tambah Tony.

https://money.kompas.com/read/2021/07/07/142625726/perkokoh-bisnis-internasional-gojek-gandeng-airasia-digital-di-thailand-serta

Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Bagikan artikel ini melalui
Oke