Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Keuntungannya Bersaing secara Sehat di Kantor

Di kantor, persaingan antar rekan kerja biasa terjadi. Siapapun pasti ingin menunjukkan keahlian, kemampuan, kompetensinya agar menjadi karyawan terbaik.

Dari kemenangan tersebut, akan berbuah promosi jabatan lebih tinggi dan kenaikan gaji. Mungkin juga benefit lain, seperti beasiswa pendidikan ke luar negeri atau lainnya.

Bersaing dalam dunia kerja sangat wajar, bahkan sangat penting untuk kariermu. Kok bisa? Berikut alasannya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Persaingan menentukan perkembangan karier

Setiap orang pasti berusaha menjadi yang lebih baik. Jika kamu memilih mundur, tanpa berani bersaing, jangan harap kariermu akan melejit. Itu artinya juga, gajimu tidak akan naik. Mentok segitu-gitu saja.

Apapun yang kamu minta ke perusahaan kemungkinan besar akan ditolak. Sebab, kamu tidak menunjukkan performa terbaik untuk kemajuan perusahaan.

Perusahaan merasa kamu tidak mampu mengeksplor diri dengan tantangan yang ada di depan, seperti bidang pekerjaan lain maupun antar rekan kerja.

2. Tanpa bersaing, kamu akan disepelekan

Jangankan perusahaan, sesama rekan kerja pun akan meragukan kemampuanmu saat kamu tidak mau bersaing. Mereka akan berasumsi kalau kamu diterima perusahaan hanya karena faktor keberuntungan semata.

Mau dicap seperti itu? Jika tidak, ayo bersaing dengan yang lain. Selagi bersaing secara sehat, maka tak ada yang menyalahi aturan.

Kamu tidak perlu menunjukkan sisi sengitnya persaingan layaknya dalam sebuah kompetisi. Mainnya harus lebih cantik, seperti memberikan ide-ide brilian saat rapat, sanggup menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline, menjadi problem solving ketika tim didera masalah, atau lainnya.

3. Bersaing agar menjadi karyawan di atas standar

Perusahaan mana yang mau mempekerjakan karyawan yang levelnya standar-standar saja? Orang seperti itu banyak di luar sana. Sangat mudah mencari penggantimu.

Jika perusahaan dalam masa-masa sulit, seperti krisis, besar kemungkinan kamu menjadi salah satu yang dicepat. Sebab, kontribusimu dianggap kurang selama bekerja.

Kalau kamu ingin diperhitungkan, berikan yang terbaik. Bersainglah menciptakan metode penyelesaian kerja yang lebih baik, sehingga orang lain mengakui kalau kamu kompeten.

4. Bersaing membuatmu dapat peluang lebih besar

Banyak peluang yang didapatkan saat kamu mau bersaing dengan rekan kerja. Mulai dari peluang promosi jabatan, penghargaan, bonus, kenaikan gaji, dan lainnya.

Peluang seperti ini tidak dirasakan satu atau dua kali, tetapi bakal sering jika perusahaan senang atas kontribusi yang kamu berikan selama ini. Jadi, coba hilangkan kebiasaan kerja yang biasa-biasa saja.

Keuntungannya bukan cuma untuk perusahaan, juga untukmu ke depannya. Jika kamu mau hidupmu jauh lebih baik, bersaing lah secara sehat.

5. Persaingan membuatmu termotivasi

Pernah kehilangan motivasi kerja? Hal ini bisa terjadi karena hidupmu begitu-begitu saja, tidak ada tantangan sedikit pun. Namun dengan adanya persaingan, kamu akan termotivasi dengan sendirinya.

Kamu tidak harus meminta proyek kepada atasan untuk menciptakan persaingan. Sebab, persaingan itu sudah tercipta dengan sendirinya.

Saat kamu diminta untuk presentasi kepada klien misalnya, tunjukkan performa terbaikmu dibandingkan karyawan lain yang sebelumnya diberikan tugas yang sama.

Dengan begitu, atasan dapat menilai kapabilitasmu. Jika kamu dianggap layak, bukannya tidak mungkin atasan memintamu untuk mewakilkan dirinya dalam rapat penting saat sedang sibuk nanti.

6. Persaingan bisa membuatmu lebih maju

Ingat, dunia kerja bukan seperti kehidupan sewaktu SMA atau kuliah. Dunia yang kamu masuki sekarang berbeda, sulit untuk melihat mana kawan dan lawan.

Bisa dipastikan semua adalah lawan karena semua berusaha dinilai baik oleh atasan. Jika kamu tertinggal, tidak akan ada yang menolong.

Kamu harus memikirkan cara supaya bisa mengejar ketertinggalan tersebut. Jika tidak, performamu di perusahaan akan berkurang.

Kamulah yang menjadi malaikat penyelamat bagi diri sendiri di tempat kerja. Jadi, jangan pernah mengandalkan pertolongan orang lain sewaktu dirimu kesusahan.

7. Kesusahanmu saat bersaing akan membuahkan hasil

Alasan terakhir adalah karena setiap kesusahan yang kamu alami selama bersaing akan membuahkan hasil. Mungkin tidak sekarang, tetapi dalam beberapa bulan atau tahun kemudian.

Kamu tidak perlu bersedih apabila hasil tersebut belum terlihat meski sudah melakukan yang terbaik. Sabar saja karena permasalahannya bukan di kamu, tapi sang waktu.

Jika kamu sabar, buahnya jauh lebih besar dari yang dibayangkan. Jadi, jangan mau kalah dalam persaingan. Selalu berikan yang terbaik sebisamu selama bekerja.

Jangan Takut Bersaing!

Persaingan di dunia kerja tidak semenakutkan itu asal dilakukan dengan cara yang sehat dan suportif. Rekan kerjamu pasti memaklumi persaingan ini karena mereka pun diam-diam bersaing satu sama lain.

Tumbuhkan keberanian lebih agar kamu mampu bersaing, sehingga atasan dapat memperhitungkanmu. Tidak perlu bersaing dengan cara tidak sehat, seperti menjilat, menjelek-jelekkan rekan kerja, memfitnah, dan sebagainya.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2021/07/18/113000826/ini-keuntungannya-bersaing-secara-sehat-di-kantor

Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke