Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jaga Kualitas Vaksin, Telkom dan Technoplast Buat Boks Vaksin Berteknologi IoT

Dengan terobosan ini, kotak vaksin yang biasa digunakan untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 dapat mampu menjaga kualitas vaksin yang ada di dalamnya.

IoT dalam kotak vaksin dapat mengukur risiko pengiriman vaksin saat proses distribusi ke seluruh pelosok Indonesia.

Kolaborasi mulai diwujudkan dalam bentuk penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Telkom Indonesia dengan PT Trisinar Indopratama hari ini, Jumat (23/7/2021).

"Penggunaan IoT pada IVC (kotak vaksin) memungkinkan pengiriman data yang akurat, sekaligus mencatat pergerakan suhu secara sistematis selama distribusi berlangsung," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia Edi Witjara dalam siaran pers, Jumat (23/7/2021).

Edi menuturkan, data yang terekam oleh IoT kotak vaksin akan menjamin parameter kualitas vaksin tetap baik sesuai ketentuan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

"Terobosan ini lahir dari dua perusahaan dalam negri antara Telkom dan Technoplast, diharapkan mampu berkontribusi secara produktif kepada penanggulangan Pandemi saat ini." tutur Edi.

Direktur Technoplast, Ellies Kiswoto berujar, penempatan IoT pada IVC Technoplast mampu menjawab kebutuhan pemangku kepentingan dalam memastikan kualitas dan keamanan vaksin pada setiap titik distribusi.

Awalnya kata Ellies, perusahaan hanya fokus membuat boks vaksin standar medis sesuai spesifikasi vaksin covid-19 hasil ketetapan pemerintah. Boks tersebut didesain mampu menjaga suhu 2-8 derajat selama penyimpanan dan distribusi.

Namun tak dimungkiri, pihaknya melihat kompleksitas geografis, khususnya distribusi ke 514 kabupaten/kota di Indonesia yang perlu ditunjang oleh teknologi.

"Faktanya vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak, maka penggunaan teknologi IoT pada boks vaksin mampu menekan resiko pengiriman vaksin oleh para produsen dan pemangku kepentingan secara terintegrasi," ujar Ellies.

Menurut penilaian balai uji Sucofindo, boks vaksin berteknologi IoT bisa menjaga stabilitas suhu 2-8 derajat celcius selama 48 jam. Sebagai terobosan pertama, inisiatif ini juga menjadi pengungkit daya saing di pasar ekspor di luar Indonesia.

Kemitraan direncanakan berlangsung selama 1 tahun, di mana Antares Connectivity dan Antares Platform Telkom mendukung layanan pengiriman data berbasis IoT terkait suhu vaksin yang ada didalam IVC atau boks vaksin.

"Harapan kami, inovasi ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pemangku kepentingan terkait dalam mendukung distribusi rantai dingin vaksin," pungkas Ellies.

https://money.kompas.com/read/2021/07/23/170319926/jaga-kualitas-vaksin-telkom-dan-technoplast-buat-boks-vaksin-berteknologi-iot

Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke