Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor Fibre Board Indonesia ke India Bebas Bea Masuk Anti Dumping

Keputusan tersebut tertuang dalam Office Memorandum yang dirilis di situs web Directorate Generalof Trade Remedies (DGTR) pada 20 Juli 2021.

Sebelumnya, DGTR India merekomendasikan pengenaan BMAD sebesar 22,47 dollar AS per meter kubik hingga 258,42 dollar AS per meter kubik.

DGTR menilai adanya kerugian material di industri dalam negeri MDF Board India.

“Kami mengapresiasi keputusan yang diambil pemerintah India. Setelah rekomendasi dari DGTR India keluar, kami mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan India, Menteri Perdagangan dan Industri India, serta Sekretaris Kementerian Perdagangan dan Industri India," kata Mendag dalam siaran pers seperti dikutip Kompas.com, Jakarta, Rabu (28/7/2021).

"Dalam surat tersebut, kami menyampaikan sejumlah fakta yang menunjukkan industri dalam negeri MDF Board India tidak mengalami kerugian sebagaimana dimaksud dalam Anti Dumping Agreement World Trade Organization (WTO),” sambung dia.

MDF Board merupakan jenis kayu olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang dipadatkan.

Pada umumnya, produk ini dijual dalam bentuk lembaran menyerupai papan sebagai pengganti plywood. Nantinya, lembaran ini dapat diolah kembali menjadi sebuah furnitur fungsional, seperti meja, kursi, dan lemari.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor MDF Board Indonesia ke India cenderung melemah dalam 5 tahun terakhir.

Ekspor MDF Board Indonesia ke India tertinggi terjadi pada 2016 yaitu sebesar 7,9 juta dollar AS. Sedangkan, ekspor MDF Board Indonesia ke India terendah tercatat pada 2020 senilai 2,2 juta dollar AS.


Sementara itu, Plt.Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, keputusan pemerintah India ini harus disikapi dengan positif untuk mengakselerasi ekspor produk asal Indonesia.

“Kami bersyukur dan mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pembelaan bersama yang berhasil menyelamatkan ekspor produk MDF Board Indonesia ke India. Selanjutnya, kami mengajak eksportir MDF Board untuk memanfaatkan momentum keberhasilan ini dengan menggenjot ekspor Indonesia sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19,” kata Wisnu.

Plt. Direktur Pengamanan Perdagangan Pradnyawati mengungkapkan, lolosnya produk MDF Board dari pengenaan BMAD oleh pemerintah India ini menyusul keberhasilan 2 produk Indonesia lainnya, yaitu viscose spun yarn (VSY) dan flat rolled products of stainless steel(FRPSS).

“Kunci dari keberhasilan ini adalah kolaborasi produktif berbagai unsur dalam negeri dan dengan pihak India sendiri,” ujar Pradnyawati.

https://money.kompas.com/read/2021/07/28/132616926/ekspor-fibre-board-indonesia-ke-india-bebas-bea-masuk-anti-dumping

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke