Jelang HUT Pasar Modal dan Ada Momen IPO Bukalapak, IHSG Sepekan Naik 2,20 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepekan menjelang peringatan 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pergerakan yang positif.

Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diakhir pekan atau Jumat (6/8/2021) ini ditutup dengan mengalami perubahan.

Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, IHSG sepekan ini alami peningkatan ke level 6.200 atau naik 2,20 persen dibandingkan posisi indeks acuan saham pekan sebelumnya.

"Namun secara keseluruhan, IHSG selama sepekan meningkat 2,20 persen atau berada pada level psikologis 6.200, tepatnya pada 6.203,431 dari posisi sebelumnya 6.070,039 pada pekan lalu," ujar Yulianto melalui keterangan tertulis, Sabtu (7/8/2021).

Nilai kapitalisasi pasar Bursa selama sepekan juga turut meningkat sebesar 3,42 persen atau sebesar Rp 7.481,273 triliun dari Rp 7.233,760 triliun dari pekan sebelumnya.

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa meningkat Rp 15,054 triliun dari raihan pekan lalu sebesar Rp 12,908 triliun.

Selanjutnya, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa sebesar 17,15 persen atau menjadi 1.673.495 transaksi dari pekan sebelumnya yang berada pada 1.428.518.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga meningkat sebesar 41,71 persen menjadi 27,025 miliar saham dari 19,070 miliar saham pada pekan yang lalu.

Investor asing pada penutupan perdagangan Jumat (6/8/2021), mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 127,51 miliar.

Sedangkan sepanjang tahun 2021, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 18,913 triliun.

Positifnya perdagangan di BEI selama sepekan, juga diwarnai masuknya perusahaan teknologi berstatus unicorn, PT Bukalapak.com (BUKA).

Hal tersebut bagi BEI, menorehkan sejarah baru. BUKA yang tercatat pada Papan Pengembangan BEI ini menjadi perusahaan ke-28 yang melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini.

Selain itu, dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia meluncurkan inisiatif yang mengajak investor serta stakeholders pasar modal berinvestasi sekaligus berdonasi melalui Pasar Modal Peduli Indonesia (PMPI).

Seluruh pendapatan SRO dari transaksi pasar modal pada Senin (9/8/2021) nanti, akan digunakan untuk keperluan penanggulangan pandemi yang meliputi pendirian Sentra Vaksinasi, dana bantuan untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), pengadaan konsentrator oksigen dalam rangka Gerakan Oksigen untuk Indonesia.

Kemudian, pelaksanaan donor plasma, santunan untuk keluarga tenaga kesehatan yang gugur, dan bantuan untuk petugas pemakaman.

Pada tahap awal, dana kegiatan CSR tersebut akan berasal dari transaksi bursa dan biaya jasa kustodian sentral selama satu hari tersebut.