Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalbe Farma Targetkan Ekspor Mencapai Rp 1 Triliun di 2021

JAKARTA. KOMPAS.com - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan penjualan ekspor di tahun ini bisa capai Rp 1 triliun.

Hal itu didorong oleh ekspor sejumlah produk milik perusahaan yang mencatat pertumbuhan positif di paruh pertama tahun 2021.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengungkapkan, kenaikan penjualan banyak dipengaruhi oleh penjualan domestik serta penjualan ekspor yang terkerek di tahun ini.

Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor KLBF adalah negara di Asean, Sri Lanka, Nigeria dan Afrika Selatan. Produk-produk yang di ekspor Kalbe Farma adalah produk obat bebas, nutrisi susu dan juga obat resep.

"Kontribusi penjualan ekspor KLBF bisa bertumbuh dengan adanya penambahan pabrik baru di Myanmar yang ditargetkan beroperasi pada kuartal IV-2021," jelas Vidjongtrius kepada Kontan.co.id, dikutip Sabtu (7/8/2021).

Dengan rencana pembangunan pabrik di Myanmar dan penjualan yang tercatat positif, dia pun menargetkan penjualan ekspor diperkirakan bisa mencapai Rp 1 triliun di 2021.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, selain di Myanmar, KLBF juga tengah menambah pabrik baru di Pulogadung.

Vidjongtius mengungkapkan, pembatasan aktivitas masyarakat oleh pemerintah tidak menghalangi proses penyelesaiannya sehingga pabrik itu dijadwalkan akan komersil di tahun 2023.

Adapun realisasi kinerja di semester I-2021, KLBF berhasil mencetak laba bersih pemilik entitas induk mencapai Rp 1,49 triliun hingga Juni 2021 atau naik 7,9 persen (yoy) dibandingkan Rp 1,38 triliun yang dicatatkan pada periode yang sama tahun 2020.

Kenaikan laba bersih ditopang penjualan Kalbe Farma yang tumbuh sekitar 6,6 persen yoy di paruh pertama 2021.

Penjualan yang naik tersebut ditopang dari penjualan melalui aplikasi EMOS (B2B platform), aplikasi KlikDokter dan apotik online Mitrasana serta produk kesehatan lainnya.

"Kami pun menargetkan penjualan Kalbe Farma bisa tumbuh 7 persen sampai dengan 9 persen di tahun ini," kata dia.

Ke depannya, Kalbe berupaya untuk fokus kembangkan produk digital kesehatan melalui berbagai aplikasi online seperti KlikDokter dan EMOS.

Hal ini untuk lebih menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia, sehingga pertumbuhan jumlah konsumen yang masuk aplikasi diharapkan lebih dari 100 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/08/07/195450326/kalbe-farma-targetkan-ekspor-mencapai-rp-1-triliun-di-2021

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke