Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandeng Perusahaan Malaysia, Barata Indonesia Bangun Pabrik Bahan Bakar Energi Alternatif

Kerja sama kedua belah pihak dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU), antara Sulistyo Handoko selaku Direktur Pemasaran Barata Indonesia, dengan pihak Treehouz Asia diwakili oleh Tan Eng Hau yang menjabat sebagai managing director. Agenda dilanjutkan dengan NDA antara Barata Indonesia dan Treehouz Asia yang dilakukan via daring, pada Selasa (10/8/2021).

"Barata Indonesia terus berupaya melakukan ekspansi dan aliansi, dalam rangka penguatan kompetensi dan merespon peluang bisnis baru di industri agro tanah air,” ujar Sulistyo Handoko melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

Barata Indonesia menyambut baik peluang kerja sama pembangunan project biomassa ini, dalam rangka mendukung program co-firing di Indonesia. Termasuk peningkatan produksi berbentuk pellet ataupun sawdust, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

Sulistyo menjelaskan, pengalaman panjang Barata Indonesia dalam pembangunan pabrik agro tanah air beserta komponen pendukungnya. Di mana Barata Indonesia sebagai BUMN manufaktur, menaruh komitmen tinggi terhadap peningkatan kandungan lokal dalam setiap produk yang dihasilkan maupun pembangunan proyek strategis nasional.

Dengan hal ini diwujudkan melalui komitmen dalam menciptakan produk substitusi impor, pemanfaatan material lokal dan penyediaan peluang tenaga kerja lokal, yang diharapkan dapat mendongkrak produktivitas dan daya saing industri nasional. Dukungan ini, sekaligus merupakan upaya dari Barata Indonesia dalam mendorong program pemulihan ekonomi nasional.

Sebagai inisiasi awal atas terbentuknya kesepakatan kerja sama yang dilakukan, Barata Indonesia dan TreeHouz bersepakat akan membangun pellet plants dengan kapasitas 40 TPH yang berlokasi di Pahang, Malaysia.

Kedua perusahaan juga sepakat berkolaborasi dalam pengembangan co-firing dengan biomassa, dalam rangka pengembangan energi alternatif untuk mendukung ketersediaan energi nasional yang bersih serta ramah lingkungan. 

“Peluang bisnis ini akan dikembangkan, dengan menghadirkan keunggulan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai solusi energi masa depan,” tutur Sulistyo.

Tan Eng Hau selaku managing director Treehouz Asia menambahkan, turut mengapresiasi kerjasama ini sebagai ekspansi pasar, khususnya dalam pengembangan biomassa berbasis pellet atau sawdust plant projects di Indonesia.

"Dengan berkah sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, kami berharap Barata dan Treehouz dapat bersinergi memanfaatkan kompetensi masing-masing dalam menjalankan proyek-proyek pabrik wood, baggase pellet, sawdust baru maupun revitalisasi di Indonesia,” kata Tan.

https://money.kompas.com/read/2021/08/12/171300326/gandeng-perusahaan-malaysia-barata-indonesia-bangun-pabrik-bahan-bakar-energi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke