Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Watsons Telah Investasikan Rp 1,39 Triliun untuk Program Keberlanjutan

JAKARTA, KOMPAS.com - Watsons memperkuat komitmennya terhadap perubahan iklim dengan target untuk mengimbangi 2.250 ton karbon dioksida (CO2).

Sesuai dengan komitmen Watsons kepada pelanggannya agar selalu Look Good. Do Good. Feel Great, Watsons akan menyumbangkan sebagian dari keuntungannya untuk proyek dalam mengimbangi karbon dioksida, bekerja sama dengan ClimatePartner untuk setiap pembelian produk Sustainable Choices yang dijual secara eksklusif di Watsons.

Group COO A S Watson Group & CEO A S Watson (Asia & Eropa) Malina Ngai mengatakan, pihaknya menilai sustainabilty sebagai prioritas perusahaanya.

Oleh sebab itu, mereka telah menginvestasikan 97 juta dollar AS atau Rp 1,39 triliun dalam inisiatif terkait keberlanjutan sejak 2018.

"Kami di Watsons bersemangat untuk membawa perubahan dalam sustainability dan secara proaktif berusaha untuk berbuat baik bagi planet ini bersama dengan para pelanggan kami. Produk Sustainable Choices di Watsons kini hadir dengan tingkat makna lebih, berbagai produk yang mendukung pengendalian emisi karbon yang baik untuk tubuh Anda dan planet ini," ujar Malina Ngai dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Dia menjelaskan, ClimatePartner adalah pelopor dan leader dalam berkolaborasi dengan berbagai perusahaan untuk memerangi pemanasan global.

Mereka telah mengerjakan banyak proyek penanggulangan kerugian karbon dalam mengimbangi emisi gas rumah kaca bersamaan dalam meningkatkan mata pencaharian masyarakat di seluruh dunia.

Saat ini pun Watsons juga ikut mendukung inisiatif Perlindungan Hutan dan Clean Ocean atau Lautan Bersih dari ClimatePartner.

Malina Ngai menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk mengurangi dampak keseluruhan dari kemasan plastik pada private label sehingga dapat berkontribusi pada perlindungan laut.

Menyadari bahwa lautan menyimpan seperempat karbon dioksida dari atmosfer dan hingga 93,4 persen panas yang disebabkan oleh efek rumah kaca, lautan yang lebih bersih dapat mengurangi dampak perubahan iklim.

Sementara itu, untuk mengurangi environmental footprint, Watsons menyediakan rangkaian produk Sustainable Choices untuk para pelanggannya dengan pilihan pengemasan yang lebih baik.

Salah satunya di Malaysia, Watsons baru saja meluncurkan Naturals by Watsons' refill station di gerai Watsons Sunway Pyramid dengan menyediakan 6-eco-refill untuk produk terlaris.

Isi ulang ramah lingkungan dengan menggunakan lebih rendah sampai 58 persen kandungan plastik dibandingkan botol biasa.

Refill Station akan diluncurkan lebih lanjut di Hong Kong pada bulan Agustus dan diharapkan akan segera tersedia di Watsons negara lainnya.

Sementara Watsons Indonesia telah meresmikan program daur ulang berkolaborasi bersama brand Garnier, Bioderma, Love Beauty & Planet dan brand lain ke depannya yang mempunyai misi sustainability dalam mengajak pelanggan untuk memiliki gaya hidup minim sampah plastik dengan ikut serta dalam gerakan #PlasticReborn.

"Pelanggan yang ingin mendaur ulang sampah kemasan plastiknya bisa membuang sampah yang telah dipilah ke kotak Do Good yang tersedia di gerai Watsons area Jabodetabek," jelas Malina Ngai.

https://money.kompas.com/read/2021/08/13/103012026/watsons-telah-investasikan-rp-139-triliun-untuk-program-keberlanjutan

Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke