Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terus Menguat, Harga Bitcoin Kembali Dekati Level 50.000 Dollar AS

Dilansir dari Coindesk, pada pukul 07.50 WIB, harga bitcoin mencapai 49.412,7 dollar AS. Aset kripto dengan market cap terbesar ini menguat sekitar 0,79 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Harga tersebut telah menunjukan pemulihan, setelah beberapa bulan terakhir bitcoin diperdagangkan di level 30.000 hingga 40.000 dollar AS. Padahal, pada pertengahan April lalu bitcoin sempat menyentuh level tertingginya, yakni 65.000 dollar AS.

Bukan hanya bitcoin, sejumlah aset kripto besar lainnya juga mengalami penguatan, seperti ethereum yang menguat 0,27 persen ke level 3.256 dollar AS. Penguatan lebih tinggi dialami oleh cardano, yang harganya melesat 10,52 persen ke level 2,73 dollar AS.

Dikutip dari CNBC, penguatan harga aset kripto selaras dengan terus meningkatnya angka adopsi aset kripto di kalangan investor ritel. Berdasarkan data Chainalysis, angka adopsi kripto secara global telah meroket 881 persen selama setahun terakhir.

Pada perdagangan Minggu (22/8/2021), kapitalisasi pasar aset kripto secara global mencapai level 2,16 miliar dollar AS. Selain itu, nilai transasksi bitcoin dan kawan-kawannya mencapai 109 miliar dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2021/08/23/083300526/terus-menguat-harga-bitcoin-kembali-dekati-level-50.000-dollar-as

Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke