Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Dunia Tangguhkan Bantuan Keuangan untuk Afghanistan

Dilansir dari CNN, Rabu (25/8/2021), keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan kekhawatiran lembaga donor tersebut atas nasib perempuan di bawah pemerintahan Taliban.

Berita tersebut menyebabkan masalah baru bagi perekonomian Afghanistan yang sangat tergantung pada bantuan luar negeri. Di sisi lain, Afghanistan kini tengah berhadapan pada masalah kenaikan harga pangan.

"Kami sangat mengkhawatirkan situasi di Afghanistan dan dampaknya terhadap prospek pembangunan negara tersebut, terutama perempuan," ujar Juru Bicara Bank Dunia Marcela Sanchez-Bender dalam keterangannya kepada CNN.

Untuk diketahui, Bank Dunia telah berkomitmen memberi bantuan keuangan senilai lebih dari 5,3 miliar dollar AS untuk pembangunan Afghanistan.

Program Dana Rekonstruksi Afghanistan yang dikelola oleh Bank Dunia pun kini telah terkumpul lebih dari 12,9 miliar dollar AS.

"Kami telah menghentikan sementara proses pencarian untuk Afghanistan dan kami mengamati secara ketat sekaligus memnilai situasi yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur internal," ujar Sanchez-Bender.

Bank Dunia mengatakan, saat ini sedang berkonsultasi dengan pihak komunitas internasional dan mitra pembangunan lain.

"Bersama dengan mitra kami, kami mencari cara agar kami dapat tetap terlibat untuk mempertahankan hasil pembangunan yang diperoleh dengan susah payah dan terus mendukung rakyat Afghanistan," kata Sanchez-Bender.

Untuk diketahui, saat ini rakyat Afghanistan tengah dihadapkan pada ancaman inflasi setelah niali mata uang negara tersebut terkoreksi akibat pemerintahan negara tersebut yang diambil alih oleh Taliban.

Di dalam sebuah wawancara dengan CNN, mantan petinggai bank sentral Afghanistan Ajmal Ahmady memberi peringatakan mengenai nacaman ekonomi yang harus dihadapi oleh negara itu.

Selain itu, ia juga meminta komunitas internasional untuk memberi dukungan.

"Dukungan kemanusiaan tak hanya perlu untuk terus dijaga, namun perlu ditingkatkan dalam beberapa hari atau bulan ke depan. Jangan sampai menunggu krisis lain," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2021/08/25/125033326/bank-dunia-tangguhkan-bantuan-keuangan-untuk-afghanistan

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke