Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, DJKN: Belum diasuransikan, Kerugian Sekitar Rp 1,5 Miliar

Direktur Barang Milik Negara (BMN) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, Encep Sudarwan mengatakan, setidaknya kerugian dari insiden mengerikan itu mencapai Rp 1,5 miliar.

Kerugian terjadi lantaran Lapas Kelas I Tangerang belum diasuransikan pemerintah.

"Sayangnya lapas itu belum diasuransikan, makanya kami sudah koordinasi (dengan Kemenkumham) begitu kebakaran. Yang kena kebakaran kemarin menurut cek nilainya sekitar Rp 1,5 miliar ditambah dengan peralatan mesin sekitar Rp 75 juta. Jadi sekitar Rp 1,5 miliar," kata Encep dalam Bincang DJKN, Jumat (10/9/2021).

Adapun secara keseluruhan, nilai Lapas Kelas I Tangerang mencapai Rp 48 miliar. Namun, area kebakaran yang meliputi Blok C2 sendiri berkisar Rp 1,5 miliar.

"Tapi nanti akan dicek lagi (nilai sebenarnya). Sedang pengecekan, belum final jadi saya masih kasih gambaran aja. Bangunan gedung kantor permanen kami sudah punya note-nya tahun perolehannya tahun 1984, luasnya 428 m2, ada nilainya sekitar Rp 1,5 miliar," ucap Encep.

Agar tidak terulang, Encep mengaku seluruh Barang Milik Negara (BMN) bakal terasuransi.

Saat ini, Kementerian Keuangan meminta seluruh kementerian/lembaga (K/L) untuk mengasuransikan sebagian BMN sesuai kemampuan, mengingat adanya refocusing anggaran untuk pandemi Covid-19.

Sementara terkait lapas, pemerintah sudah mengambil ancang-ancang untuk membangun lapas baru di lahan kosong milik pemerintah. Menteri Polhukam Mahfud MD mengatakan, lapas akan dibangun di tanah sitaan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tahun 1998 silam.

"Kami atas arahan Pak Dirjen (Rionald Silaban) menyiapkan kebutuhan untuk lapas. Jadi ada BMN berupa tanah kosong yang sudah ada, yang kami siapkan untuk pembangunan lapas di Jabodetabek maupun di luar wilayah ini," pungkas Encep.

https://money.kompas.com/read/2021/09/10/163900426/kebakaran-lapas-kelas-i-tangerang-djkn--belum-diasuransikan-kerugian-sekitar

Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke