Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Tuan Rumah G20, Agenda Reformasi Pajak Jadi Menu Utama

Bendahara negara ini mengatakan, isu pajak akan dibahas dalam beberapa pertemuan dari total 28 pertemuan di jalur keuangan (finance track). Pembahasan ini menjadi penting lantaran Indonesia tengah mereformasi sistem perpajakan.

"Reformasi di bidang perpajakan akan menjadi menu utama, karena ini salah satu menu prioritas yang penting bagi Indonesia yang sekarang melakukan reformasi perpajakan dan merupakan policy yang sangat penting dan prioritas dalam pertemuan G20," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Presidensi G20, Selasa (14/9/2021).

Menteri keuangan yang menjabat dua periode berturut-turut ini mengungkapkan, ada beberapa bahasan utama yang akan menjadi kunci.

Pertemuan tersebut akan membahas persetujuan prinsip perpajakan global (global taxation principle), yang terdiri dari tax incentive, tax and digitalization, tax avoidance (praktik penghindaran pajak yang berkaitan dengan BEPS), tax transparency, tax and development, serta tax certainty.

Wanita yang akrab disapa Ani ini berujar, presidensi G20 menjadi momentum Indonesia turut berperan strategis dalam isu global yang bisa mengancam stabilitas ekonomi dan keuangan.

"Indonesia akan terus menjaga kepentingan kita dan kepentingan negara-negara berkembang, agar dalam melihat perkembangan dunia dengan adanya digital technology kita tidak dirugikan, tapi mendapatkan manfaat yang maksimal baik di bidang ekonomi dan bidang perpajakan," beber Ani.

Selain perpajakan, presidensi G20 membahas keuangan berkelanjutan (sustainable finance) mengingat adanya bahaya perubahan iklim.

"Maka akan dibahas mengenai green finance facility termasuk bagaimana stimulus atau dukungan di bidang fiskal untuk menciptakan transformasi ekonomi menuju ekonomi yang hijau dan sustainable," tandas Ani.

https://money.kompas.com/read/2021/09/15/085440026/indonesia-tuan-rumah-g20-agenda-reformasi-pajak-jadi-menu-utama

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke