Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Strategi Krakatau Steel Cetak Laba usai Merugi selama 8 Tahun

“Perolehan laba bersih hingga Agustus 2021 ini meningkat 54 persen di atas realisasi laba pada periode yang sama di 2020 yang sebesar Rp 362,5 miliar,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangannya, Jumat (24/9/2021).

Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Krakatau Steel hingga Agustus 2021 juga tercatat naik 2,2 kali lipat menjadi Rp 1,6 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 696 miliar.

Selain itu, produktivitas Krakatau Steel meningkat hingga Agustus 2021. Penjualan tercatat mencapai 1,27 juta ton atau naik 31 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar sebesar 980.000 ton.

Produksi bahkan naik 45 persen menjadi sebanyak 1,30 juta ton hingga akhir Agustus 2021, dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 900.000 ton.

Strategi Bisnis Krakatau Steel

Silmy mengatakan, pihaknya melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja perseroan. Di antaranya, mulai dari meningkatkan ekspor, mengembangkan program digitalisasi, hingga penguatan pangsa pasar melalui strategi hilirisasi.

"Strategi pengembangan usaha melalui pembentukan subholding, optimalisasi kinerja, operational excellence, serta melanjutkan program transformasi dan efisiensi juga merupakan kunci dari pencapaian kinerja positif kami,” jelasnya.

Hingga Agustus 2021, Krakatau Steel mampu menurunkan kembali fixed cost mencapai 16 persen dan variable cost mencapai 8 persen. Upaya efisiensi ini meneruskan penghematan yang sudah dilakukan di tahun lalu dengan penurunan biaya operasional hingga 41 persen.

Ia mengatakan, dari sisi transformasi, saat ini Krakatau Steel sudah melakukan perubahan budaya kerja menjadi performance culture, sehingga proses kerja menjadi lebih lincah dan lebih cepat.

"Sesuai dengan visi misi baru kami, saat ini Krakatau Steel lebih kompetitif, untung, dan terpercaya,” imbuh Silmy.

Transformasi itu terlihat pula dari penguatan organisasi dan regenerasi karyawan Krakatau Steel yang saat ini lebih banyak didominasi oleh karyawan muda sehingga kinerja menjadi lebih produktif.

Selain itu, mengembangkan pemimpin-pemimpin muda potensial di setiap unit dan direksi baik di induk maupun anak usaha. Perusahaan pun melakukan perampingan jumlah karyawan hingga 62 persen dari 7.710 orang menjadi 2.929 orang.

“Semua upaya ini menghasilkan pencapaian kinerja positif Krakatau Steel," ucapnya.

Jika dirunut dari tahun 2020, Krakatau Steel membukukan untung Rp 326 miliar, lalu di kuartal I-2021 mencatatkan laba bersih sebesar Rp329 miliar. Kemudian pada semester I-2021 perusahaan membukukan laba bersih Rp 475 miliar, hingga Agustus 2021 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 800 miliar.

"Itu artinya Krakatau Steel terus mencatatkan tren laba bersih dan nilai penjualan yang terus meningkat. Hal ini juga tidak terlepas dari konsistensi kami untuk meningkatkan kinerja dan terus melakukan transformasi untuk semakin baik lagi,” pungkas Silmy.

https://money.kompas.com/read/2021/09/24/154523526/ini-strategi-krakatau-steel-cetak-laba-usai-merugi-selama-8-tahun

Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke