Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aset KAI di Stasiun Gambir dan Juanda Dipakai untuk Pengembangan Masjid Istiqlal

Terkait hal ini, KAI dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pemanfaatan Lahan Guna Penataan Lingkungan Masjid Istiqlal.

Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar selaku Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Maksud dari PKS ini adalah sebagai landasan kerja sama pemanfaatan lahan milik KAI yang terletak di antara Stasiun Juanda dan Stasiun Gambir dalam rangka penataan lingkungan Masjid Istiqlal.

Aset seluas 11.983,54 meter persegi tersebut rencananya akan dibangun infrastruktur dan fasilitas pendukung untuk penataan lingkungan Masjid Istiqlal.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI bangga dapat bekerja sama dengan Masjid Istiqlal. Menurutnya, langkah ini dapat memberikan suatu kontribusi dan partisipasi untuk renovasi Masjid Istiqlal yang keindahannya sekarang ini sangat terasa.

“Kami sangat berharap lahan KAI dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kemaslahatan umat komunitas Masjid Istiqlal,” ungkap Didiek dalam keterangan resminya, dikutip pada Jumat (1/10/2021).

Penataan lingkungan Masjid Istiqlal dan kerja sama KAI ini merupakan salah satu bentuk perwujudan nilai-nilai AKHLAK, yang merupakan singkatan dari amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Didiek menegaskan, KAI terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Semoga apa yang dilakukan hari ini mendapatkan berkah Allah SWT serta KAI dapat dimudahkan, dilancarkan, dan dibangkitkan kembali untuk dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

“Semoga kereta api kembali menjadi pilihan utama masyarakat tanpa terbatasi serta menjadi kebanggan bangsa indonesia,” sambung Didiek.

Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, Masjid istiqlal ini berada di ring 1 pusat pemerintahan. Menurutnya, tidak gampang menduduki posisi ring 1, apalagi berada di Jakarta yang sangat kompleks ini.

Maka dari itu, ia menilai, apa yang telah dikontribusikan oleh KAI dengan memberikan pemanfaatan lahan untuk penataan Masjid Istiqlal ini sesuatu yang sangat luar biasa.

“Sekali lagi atas nama seluruh pengurus dan tentu komunitas istiqlal, yang bukan hanya di Indonesia tetapi juga mendapat kepercayaan internasional, mengucapkan terimakasih kepada jajaran KAI khususnya Dirut KAI pak Didiek,” tandas Nasaruddin Umar.

Sebelum adanya kerja sama ini, KAI juga telah berkolaborasi dengan Masjid Istiqlal dalam hal pengembangan Masjid Istiqlal dan pemberian santunan anak yatim.

Pada 27 November 2020, KAI memberikan bantuan sebesar Rp 250 juta untuk pengembangan sarana Masjid Istiqlal.

Lalu pada 28 April 2021, KAI memberikan santunan anak yatim sebesar Rp 25 juta dalam rangka peringatan Nuzulul Quran di Masjid Istiqlal.

https://money.kompas.com/read/2021/10/01/103410326/aset-kai-di-stasiun-gambir-dan-juanda-dipakai-untuk-pengembangan-masjid

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke