Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menghitung HPP atau Harga Pokok Penjualan

KOMPAS.com - Cara menghitung HPP atau harga pokok penjualan (cara hitung HPP) bisa dilakukan dengan beberapa metode. Cara mencari HPP yakni dengan menjumlah pembelian bersih dengan persediaan.

HPP dapat diartikan sebagai biaya-biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual.

Lazimnya penghitungan dan penentuan HPP dilakukan oleh perusahaan dagang yang melakukan aktivitas jual beli barang, baik barang yang diproduksinya sendiri maupun diproduksi oleh pihak lainnya.

Dalam laporan keuangan perusahaan, cara menghitung HPP sangat diperlukan untuk menentukan jumlah laba atau sebaliknya rugi dalam perusahaan.

Dalam akuntansi, HPP seringkali disebut dengan cost of good sold (COGS) atau juga seringkali disebut cost of goods manufactured (COGM).

Tujuan perhitungan HPP adalah guna mengukur perhitungan biaya yang dikeluarkan perusahaan selama proses produksi, termasuk untuk menentukan harga jual, dan untuk mengendalikan biaya pembelian serta biaya tenaga kerja.

Mengutip buku Ekonomi Peminatan Ilmu-ilmu Sosial Karya Basuki Darsono, HPP adalah biaya yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis.

Ini termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi, di mana HPP seringkali disebut sebagai biaya penjualan.

Setiap perusahaan dagang pasti mempertimbangkan HPP atau COGS di setiap proses bisnis. Perusahaan menyertakan HPP untuk setiap barang yang dijual sebagai bagian dari keuntungan yang diambil perusahaan.

HPP diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan target pasar yang dituju dan dapat diterima oleh masyarakat atau konsumen.

Komponen cara menghitung HPP

Untuk cara menghitung HPP, diperlukan setidaknya tiga komponen perhitungan yang meliputi:

1. Pembelian bersih

Pembelian bersih adalah penjumlahan hasil pembelian barang atau jasa yang dilakukan perusahaan, baik yang dijual secara tunai maupun kredit. Total pembelian ini kemudian ditambah dengan biaya transportasi, serta dikurangi diskon pembelian dan retur pembelian.

Jika komponen diskon dan retur tak ada, pembelian bersih mencakup pada pembelian barang. Berikut rumus pembelian bersih:

Pembelian bersih = (Total pembayaran + biaya angkut) – (retur + diskon pembelian)

Kekurangan persediaan jelas merugikan perusahaan karena mempengaruhi pendapatan perusahaan. Persediaan awal juga merupakan persediaan yang tersedia di awal periode, misalnya awal bulan atau awal tahun. Saldo awal ini bisa dicek di neraca saldo periode berjalan.

3. Persediaan akhir

Persediaan akhir adalah persediaan barang yang tersedia di akhir periode, misalnya akhir bulan atau akhir tahun buku berjalan. Saldo ini diperoleh dari perhitungan stock opname.

Sederhananya, persediaan akhir adalah stok barang yang ada di periode akhir tahun yang sedang berjalan.

Cara hitung HPP

Setelah mengetahui 3 komponen perhitungannya, berikut ini rumus cara menghitung HPP:

HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal - Persediaan Akhir

Contoh cara menghitung HPP

Untuk memudahkan cara menghitung HPP, berikut contoh cara mencari HPP sesuai dengan rumus di atas.

PT Maju Mundur sedang menyelesaikan laporan keuangannya di akhir tahun 2021 dan ingin menghitung jumlah persediaan yang dimilikinya. Berikut data yang dimiliki PT Maju Mundur:

  • Persediaan awal tahun 2020 = Rp 300.000.000
  • Pembelian baru di tahun 2020 = Rp 600.000.000
  • Persediaan akhir tahun 2020 = Rp 400.000.000

Dengan data tersebut maka, perhitungannya adalah sebagai berikut:

HPP = 600.000 + 300.000 - 400.000 = 500.000

Dengan begitu, maka HPP dari PT Maju Mundur tahun 2021 adalah sebesar Rp 500.000.

https://money.kompas.com/read/2021/10/02/182613526/cara-menghitung-hpp-atau-harga-pokok-penjualan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke