Genjot Ekspor RI ke Timur Tengah, Mendag Buka Kantor Baru ITPC di Dubai

Kehadiran kantor baru ITPC Dubai diharapkan bisa meningkatkan promosi serta perluasan ekspor produk Indonesia ke negara-negara Timur Tengah

"Pemindahan kantor ITPC Dubai ke lokasi yang lebih strategis merupakan salah satu strategi Kementerian Perdagangan untuk mengoptimalkan promosi produk Indonesia ke UEA dan wilayah Timur Tengah. Selain itu, hal ini juga bertujuan meningkatkan ekspor Indonesia ke UEA dan Timur Tengah, khususnya di masa pandemi Covid-19," ujarnya dalam siaran pers, dikutip Minggu (3/10/2021).

Lebih lanjut kata dia, ITPC berperan untuk memajukan pelaku usaha Indonesia, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Oleh karena itu, terdapat area khusus atau ruang pamer di kantor baru ITPC Dubai yang menampilkan berbagai produk unggulan Indonesia, terutama produk UMKM yang berpotensi diminati para pembeli di UEA.

Produk-produk Indonesia juga akan dipajang secara digital dan bergantian pada layar digital di ruangan tersebut. Kini terdapat 30 produk UMKM RI yang sedang dipamerkan dalam gedung ITPC terbaru tersebut.

Mendag mengatakan kantor ITPC Dubai juga berada di tengah perkantoran, hotel berbintang, pusat perbelanjaan, dan berdekatan dengan bandara internasional Dubai.

Selain itu, ITPC Dubai juga dekat dengan salah satu ikon Dubai yaitu Clock Tower. Akses kantor ITPC Dubai kini juga lebih mudah karena berdekatan dengan terminal bus dan stasiun kereta metro.

Kantor ITPC Dubai baru ini memilih tema Modern yet Ethnic, yang diartikan sebagai cara ITPC Dubai mempromosikan keragaman produk Indonesia secara modern tanpa meninggalkan identitas budaya Indonesia.

"Lokasi baru ITPC Dubai berada di area Port Saaed yang merupakan salah satu area bisnis di Dubai. Kantor ITPC Dubai juga berada sangat dekat dengan kantor lembaga pemerintah yang merupakan mitra kerja ITPC, seperti Dubai Economic Development (DED) dan Emirates Authority for Standardization And Metrology (ESMA)," kata Mendag.

Kepala ITPC Dubai Khomaeni menyebutkan, proyeksi ekspor perdagangan nonmigas RI ke UEA berpotensi tumbuh sebesar 1,6 miliar dollar AS per tahun di beberapa sektor, seperti perhiasan, minyak sayur, mobil dan suku cadang mobil, tembaga, karet, dan aluminium.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke UEA periode Januari-Juli 2021, tercatat sebesar 953,5 juta dollar AS atau meningkat sebesar 26,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yaitu sebesar 755,8 juta dollar AS.