Cerita BGS soal Momen Terendahnya: Sedih, Ada Kekuasaan tetapi Tak Bisa Bermanfaat buat Sesama...

Pria yang akrab disapa BGS itu mengungkapkan, selama menjabat sebagai Menteri Kesehatan, momen terburuk yang pernah dialami terjadi pada saat adanya lonjakan kasus Covid-19 akibat Varian Delta, tepatnya pada Juli lalu.

Di tengah lonjakan kasus Covid-19, Budi mengaku menerima banyak permintaan secara langsung untuk mendapatkan akses perawatan di rumah sakit.

"Low point di bulan Juli, harus tidur jam 1, jam 2, bukan gara-gara apa, tapi gara-gara terima WhatsApp demikian banyak minta bantuan ke rumah sakit, dan it's very depressing moment," ujarnya dalam gelaran Indonesia Knowledge Forum (IKF) X-2021, Kamis (7/10/2021).

Dengan akses yang dimiliki, Budi berusaha untuk menjawab berbagai permintaan yang diterima. Semua pesan Ia coba balas pada malam hari hingga pagi hari.

Namun pada suatu pagi, setelah membalas permintaan-permintaan akses dari banyak orang, Ia menerima sebuah balasan yang membuatnya sedih.

"Bangun pagi sudah ada 10 (orang) yang minta (akses rumah sakit). Kita jawab, 'Pak, Bu, ini kasih ke (rumah sakit) ini, kita bagi. Mungkin 2 atau 3 jam, (ada jawaban)'. Waduh terima kasih Pak Menkes, tapi mohon maaf sudah meninggal sebelum dapat akses'," tutur Budi lirih.

"Jadi sedih juga kadang-kadang, dengan kekuasaan yang ada (tetapi) enggak bisa bermanfaat buat sesama manusia. Aku rasa itu yang paling low," tambahnya.

Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pada pertengahan tahun ini diakui Budi tidak sesuai dengan perkiraan yang telah dibuat.

Berbagai fasilitas kesehatan yang telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus pasca Lebaran, ternyata tidak mampu menampung kenaikan kasus akibat virus Covid-19 varian Delta.

"Terus terang kita enggak menyangka sebanyak ini," kata Budi.

Namun seiring dengan upaya-upaya yang dilakukan, mulai dari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, kasus Covid-19 kini berada dalam tren penurunan.