Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertahankan Kinerja di Tengah Pandemi, Pupuk Indonesia Raih Penghargaan "The Best Company"

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) meraih penghargaan The Best Company in Indonesia Trillioner Club versi Majalah SWA.

Penghargaan ini diberikan karena perusahaan pelat merah sektor pupuk ini berhasil mempertahankan kinerja di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky mengapresiasi penghargaan yang telah diberikan kepada Pupuk Indonesia.

Menurut dia, penghargaan ini merupakan buah tangan dari program transformasi yang diamanahkan pemegang saham.

Panji menjelaskan bahwa kinerja Pupuk Indonesia yang tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian berkat komitmen menjalankan program transformasi bisnis.

"Saya ingin ucapkan terimakasih kepada seluruh insan PIHC, yang tanpa usaha mereka kita tidak mampu deliver value, baik untuk shareholder tapi juga untuk our costumers, petani sehingga kita bisa mensejahterakan mereka. Semoga kita terus amanah dan ini kita diberikan apresiasi terhadap upaya-upaya kita," kata Panji dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Panji menuturkan, kinerja Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) berdampak positif setelah diberlakukannya sentralisasi fungsi holding.

Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertambahan nilai melalui penyelarasan fungsi strategis di anak perusahaan agar sejalan dengan sasaran strategis holding.

 Bidang yang tersentralisasi antara lain sumber daya manusia (SDM), rantai pasok, keuangan, pengadaan, riset dan pengembangan, penjualan dan pemasaran, teknologi informasi, dan sebagainya.

Sentralisasi fungsi holding ini akan mendorong Pupuk Indonesia menjadi perusahaan nasional kelas dunia untuk solusi pertanian dan nutrisi tanaman berkelanjutan.

Terobosan tersebut salah satunya program Makmur, yaitu program pendampingan lengkap mulai dari masa tanam (on farm) hingga pasca panen (off farm) yang didukung dengan teknologi budi daya pertanian, permodalan, pemasaran, hingga asuransi.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan, hingga loyalitas petani.

Upaya tersebut juga didukung dengan penguatan kerjasama dengan distributor dan kios melalui program Retail Management untuk menjamin ketersediaan produk.

"Dengan adanya sentralisasi kami kemudian melakukan sejumlah terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan, daya saing, dan efisiensi operasional perusahaan," tutup Panji.

https://money.kompas.com/read/2021/10/15/063007626/pertahankan-kinerja-di-tengah-pandemi-pupuk-indonesia-raih-penghargaan-the

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke