Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat BLFC, Bayer Berupaya Cetak Wirausahawan Desa

Feri Faiturahman tak pernah bercita-cita menjadi petani, bahkan pria yang awalnya berprofesi sebagai guru SMP ini sudah melanjutkan pendidikannya hingga jenjang S2 di bidang teknologi pendidikan.

Namun setelah menikah dengan sang istri di tahun 2015, ia merasa prihatin karena lahan sawah milik mertua kurang digarap.

“Saya mulai menggarap lahan itu tanpa bekal apa pun. Hasilnya pun kurang maksimal, hanya 4-5 ton per hektar,” ujar pria berusia 36 tahun asal Serang, Banten ini.

Setahun menggarap sawah, ia pun mulai mengikuti sekolah lapang yang diadakan oleh Bayer Indonesia melalui program Better Life Farming Center (BLFC).

“Tidak cuma membeli pupuk atau pestisida, tapi juga kami ditraining dan didampingi supaya tidak salah aplikasinya, misalnya jumlah dosis pupuk yang tepat berapa,” katanya.

BLFC merupakan sebuah kios cerdas alias “toko serba ada” bagi petani, sekaligus membangun ekosistem yang mendukung pertanian.

Dalam ekosistem ini dilibatkan juga para pengumpul (off-taker), asuransi pertanian, lembaga keuangan (KUR pertanian atau fintech) yang menyediakan akses permodalan tanpa jaminan, penyedia layanan drone, serta retailer dan distributor Agri-input.

Direktur PT Bayer Indonesia dan Country Commercial Lead Crop Science Indonesia & Malaysia, Patrick Garlich mengatakan, hingga Oktober 2021 Bayer Indonesia telah berhasil mendirikan 270 Better Life Farming Centers (BLFC).

“Banyak pekerja pertanian adalah perempuan, tetapi kurang diapresiasi. Padahal mereka ini punya peran yang penting dalam pertanian, makanya kami ingin melibatkan mereka untuk dilatih kewirausahawan,” kata Patrick.

Selain itu, BLFC juga melibatkan istri-istri petani untuk diberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan kontrasepsi.

Patrick mengatakan, BLFC terbuka untuk siapa saja yang terkait dengan ekosistem pertanian, mulai dari kios lokal, BUMDES, pengumpul panen, koperasi petani, petani kunci, atau pun petani milenial.

Kegiatan BLFC sendiri sangat luas, mulai dari sekolah lapang, pertemuan petani, pelatihan mengenai hama penyakit, produk, dan bisnis, hingga pelatihan tentang kesehatan reproduksi perempuan dan perawatan kesehatan mandiri.

Pada November 2021, Bayer Indonesia akan meluaskan jangkauan program ke 3 kabupaten di Nusa Tenggara Timur, yaitu: Kupang, Belu dan Timor Tengah Utara.

Khusus untuk NTT, Bayer akan menambahkan edukasi kesehatan reproduksi perempuan, keluarga berencana dan perawatan kesehatan mandiri bagi keluarga tani untuk menurunkan prevalensi stunting.

https://money.kompas.com/read/2021/10/27/171645426/lewat-blfc-bayer-berupaya-cetak-wirausahawan-desa

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke