Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan Bunga Melesat, Bank DKI Bukukan Laba Bersih Rp 564 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI membukukan laba bersih Rp 564 miliar sampai dengan akhir September 2021.

Capaian ini tumbuh 40,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 401 miliar.

Adapun pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) Bank DKI juga tumbuh 56,5 persen secara yoy.

Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy mengatakan, pertumbuhan itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tercatat sebesar 25,0 persen.

“Dan peningkatan pendapatan operasional non bunga sebesar 16,4 persen yoy hingga akhir triwulan III tahun 2021,” kata dia, dalam keterangannya, Kamis (28/10/2021).

Pertumbuhan bunga bersih Bank DKI diikuti dengan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11,8 persen secara tahunan, dari Rp 32,8 triliun per September 2020 menjadi Rp 36,7 triliun per September 2021.

Segmen UMKM tercatat menjadi penopang pertumbuhan itu, dengan kenaikan sebesar 31,4 persen secara tahunan, menjadi sebesar Rp 2 triliun pada kuartal III tahun 2021.

“Selanjutnya diikuti dengan segmen komersial dan korporasi  yang tercatat naik 13,3 persen yoy menjadi Rp 17,9 triliun, serta segmen konsumer yang tumbuh 8,3 persen menjadi Rp 16,7 triliun hingga kuartal III tahun 2021,” tutur Fidri.

Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut diikuti dengan perbaikan kualitas aset Bank DKI, ditandai dengan penurunan rasio non-performing loan (NPL), yakni sebesar 2,93 persen pada periode September 2021 lebih rendah dibanding periode September 2020 sebesar 3,49 persen.

“Sejumlah upaya perbaikan rasio kredit bermasalah yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang baik,” ujar Fidri.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank DKI mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,2 persen secara yoy menjadi sebesar Rp 47,1 triliun hingga kuartal III tahun 2021.

Kenaikan DPK itu mendorong peningkatan rasio dana murah (CASA) terhadap total DPK Bank DKI menjadi 42,3 persen per September 2021, dari sebelumnya 39,26 persen per September 2020.

“Hal ini secara linier mempengaruhi perbaikan tingkat efisiensi biaya dana atau cost of fund Bank DKI dari 4,68 persen per September 2020 menjadi 3,29 persen per September 2021,” ucap Fidri.

https://money.kompas.com/read/2021/10/28/125645626/pendapatan-bunga-melesat-bank-dki-bukukan-laba-bersih-rp-564-miliar

Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke