Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investree Dapat Suntikan Rp 141,7 Miliar Untuk Perluas Pendanaan bagi UKM

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform pinjaman online, Investree mendapat kucuran dana sebesar 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 141,7 miliar (asumsi kurs Rp 14.170 per dollar AS) dari perusahaan investasi asal Swiss, ResponsAbility Investments AG.

Adapun ResponsAbility merupakan manajemen aset yang berbasis di Zurich, Swiss yang berfokus secara eksklusif pada investasi berkelanjutan dan bermitra dengan salah satu Lender institusi Investree asal Amerika, Accial Capital.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan, pihaknya pendanaan ini menjadi lompatan besar, sebab pada putaran pendanaan yang ketiga ini, Accial Capital mengajak serta salah satu co-investor-nya yaitu ResponsAbility untuk turut mendanai melalui platform.

Hal ini sekaligus menunjukkan kepercayaan investor global pada Investree.

Menurut dia, datangnya pendanaan ini ada di waktu yang tepat waktu, sebab perusahaan tengah berupaya mendukung pelaku UKM di Indonesia untuk bisa bertahan dari pulih dari tekanan pandemi Covid-19.

“Investree berharap dapat terus mengembangkan hubungan dengan Accial Capital sebagai salah satu Lender Institusi luar negeri awal kami dan ResponsAbility sebagai salah satu investor berdampak yang terkemuka di dunia," ujar Adrian dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (29/10/2021).

Suntikan dana segar dari ResponsAbility-Accial Capital ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan pembiayaan yang diajukan oleh borrower atau pelaku UKM Investree.

Terutama menyasar borrower yang memiliki dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan signifikan bagi kehidupan di tengah masa pemulihan akibat pandemi.

Adrian mengungkapkan, salah satu yang sampai sekarang masih menjadi case terbaik Investree adalah untuk membantu pemberdayaan perempuan atau ibu-ibu pedagang ultramikro yang berada dalam ekosistem Gramindo, koperasi simpan-pinjam yang berkonsentrasi pada pembiayaan super mikro.

"Para pedagang ini memiliki karakteristik berkelompok, terdiri dari perempuan-perempuan tanpa akses ke bank (unbankable), dan menjalankan usaha dengan menggunakan skema konvensional maupun syariah. Kini jumlahnya sudah mencapai 5.700 di platform Investree," jelas dia.

Sementara itu, bagi ResponsAbility, pendanaan ini merupakan model transaksi kredit yang unik di wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Lantaran mereka bertandem dengan Accial Capital untuk bisa memberikan dukungan pembiayaan kepada UKM melalui platform Investree.

Selain itu, menyalurkan pendanaan kepada Investree juga berarti secara langsung berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, kaitannya dengan akses keuangan terbatas untuk UKM yang membatasi penciptaan lapangan kerja, memicu ketidaksetaraan, dan menghambat pembangunan ekonomi.

Untuk diketahui, permintaan terhadap modal kerja solid, serta akses keuangan mudah dan cepat dari pelaku UKM di Asia jauh melebihi pasokan pendanaan. International Finance Corporation memperkirakan, sektor UKM Asia memiliki jurang pembiayaan sekitar 2 triliun dollar AS yang kemungkinan saat ini lebih tinggi akibat pandemi global.

“Teknologi finansial merupakan pendorong utama inklusi keuangan, terutama bagi sektor UKM-UMKM. Kami senang telah menemukan kolaborasi yang tepat di Accial Capital dan Investree dengan keahlian yang dibutuhkan," ujar Deputy Head, Financial Inclusion Debt ResponsAbility, Jaskirat S. Chadha.

Co-Founder dan CEO Accial Capital Jared Miller menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan tim di Investree sejak 2017 dan telah secara konsisten meningkatkan fasilitas kredit karena kinerja yang sangat baik.

*Kami senang bekerja sama dengan ResponsAbility, pelopor investasi berdampak sejati, untuk membawa hubungan ke tingkat berikutnya dan mendukung pelaku UKM di Indonesia dalam mengatasi tantangan Covid-19 agar semakin berdaya," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/10/29/085234026/investree-dapat-suntikan-rp-1417-miliar-untuk-perluas-pendanaan-bagi-ukm

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke