Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lanjutkan Kenaikan, IHSG dan Rupiah Awal Sesi Hijau

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.647,82 atau naik 15,53 poin (0,23 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.632,29.

Sebanyak 245 saham melaju di zona hijau dan 123 saham di zona merah. Sedangkan 206 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 924,7 miliar dengan volume 1,42 miliar saham.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,06 persen, Hang Seng Hongkong 0,26 persen, dan Shanghai Komposit 0,11 persen. Sementara Strait Times melemah 0,05 persen.

Wall Street pada penutupan pagi ini hijau dengan kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,29 persen, indeks S&P 500 menguat sebesar 0,09 persen, dan indeks acuan saham teknologi AS Nasdaq naik 0,07 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengungkapkan, secara teknikal candlestick, IHSG membentuk higher high dan higher low dengan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

“IHSG diprediksi menguat. Pergerakan masih didukung oleh rilis kinerja emiten kuartal III tahun 2021. Sementara investor mengabaikan kekhawatiran akan tapering. Investor akan mencermati rilis cadangan devisa,” ujar Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.09 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.226 per dollar AS, atau atau naik 34 poin (0,24 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.260 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena membaiknya sentimen pasar. Pasar melihat Bank Sentral AS belum akan menaikan suku bunga dalam waktu dekat.

"Nilai tukar rupiah mungkin masih berpeluang menguat hari ini seiring dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko," kata Ariston kepada Kompas.com.

Tapi di sisi lain, sentimen bisa berubah bila kekhawatiran pasar membesar mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi karena kenaikan inflasi.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak menguat pada kisaran Rp 14.230 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.300 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/11/09/092848126/lanjutkan-kenaikan-ihsg-dan-rupiah-awal-sesi-hijau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke