Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WNI yang Divaksin Sinovac dan Sinopharm Sudah Boleh Umrah, asalkan...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mempersiapkan pelaksanaan umrah tahun 2022. Kini, pembahasan masih terus dilakukan dengan kerajaan Arab Saudi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, kerajaan Arab Saudi sudah mengirimkan nota diplomasi kepada Indonesia untuk membahas pelaksanaan umrah.

"Dari Kerajaan Arab Saudi sudah memberikan nota diplomasi yang artinya pembahasan sudah bisa dilakukan, terutama untuk mengembalikan jemaah Indonesia untuk melakukan umrah di Saudi dengan persyaratan yang mereka tentukan," kata Airlangga dalam konferensi pers, Selasa (16/11/2021).

Pembahasan dilakukan usai Arab Saudi mengakui efektivitas vaksin yang dipakai Indonesia, yakni Sinovac dan Sinopharm.

Sebelumnya, negara Timur Tengah itu hanya mengakui beberapa merek vaksin saja, yakni AstraZeneca, Moderna, Pfizer, serta Johnson & Johnson.

Kendati sudah mengakui, Arab Saudi masih meminta Indonesia melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster) sebagai salah satu persyaratan umrah.

"Untuk Sinovac dan Sinopharm mereka masih meminta adanya booster," beber Airlangga.

Untuk itu, kata Airlangga, pemerintah tengah menyiapkan program vaksinasi booster mulai Januari 2022.

Menteri Agama dan Menteri Kesehatan bakal melakukan diplomasi sekaligus membeberkan pengakuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa asesmen kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 1 kasus per 100.000 penduduk.

Saat ini, vaksinasi dosis ketiga sebagai booster baru diberikan kepada tenaga medis. Indonesia semula hanya berfokus untuk mengakselerasi capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua mencapai 70 persen dari penduduk hingga akhir tahun 2021.

"Berdasarkan info dari Menag segera mengirim tim di minggu ini, dan Menkes juga akan berkoordinasi dengan mitranya, Menkes di Saudi, mengenai penanganan Covid-19 di Indonesia," pungkas Airlangga.

https://money.kompas.com/read/2021/11/16/155102426/wni-yang-divaksin-sinovac-dan-sinopharm-sudah-boleh-umrah-asalkan

Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke