Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jabar Jadi Provinsi dengan Transaksi E-commerce Terbesar di Indonesia

Dari 10 provinsi dengan pangsa pasar transaksi terbesar di Indonesia, baik pembelian maupun penjualan melalui marketplace, Jabar menempati posisi teratas.

“Jabar posisi pertama dengan transaksi e-commerce terbesar nasional. Total transaksi triwulan III-2021 mencapai Rp 15,02 triliun,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar Herawanto dalam acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung Koordinator Jabar, Rabu (24/11/2021).

Hera menjelaskan, kontribusi terbesar transaksi pembelian ada di kategori fesyen Rp 2,52 triliun, handphone dan aksesoris Rp 2,12 triliun, dan personal care and cosmetic Rp 1,9 triliun.

Ini menunjukkan Jabar memiliki peluang yang sangat baik dalam digitalisasi. Tentu harus dilanjutkan untuk memastikan sektor bisnis di berbagai level, termasuk UMKM untuk bertransformasi bisnis secara end to end.

Apalagi digitalisasi memegang peranan penting baik selama masa pandemi, pemulihan ekonomi, maupun perekonomian pada masa mendatang. Bahkan menjadi kunci penting, tidak hanya untuk bertahan, tetapi juga berkembang serta menenangkan pertarungan bisnis bagi UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar Kusmana Hartadji mengatakan, jumlah UMKM di Jabar mencapai 85 persen dari total unit usaha atau sekitar 4,15 juta.

Adapun serapan tenaga kerja dari UMKM mencapai 74,63 persen atau sekitar 8,5 juta pekerja. Diproyeksikan jumlah UMKM di Jabar pada 2021 mencapai 6,25 juta unis usaha.

“Dari sisi kategori usaha, tertinggi ada di bidang kuliner. Namun demikian, untuk yang sudah digital, yang tertinggi di kategori usaha fesyen,” katanya.

Pandemi, dikatakan Kusmana, telah memberikan tekanan bagi UMKM. Namun, juga membuka peluang, seperti peningkatan penggunaan e-commerce yang mencapai 300 persen, kenaikan konsumsi streaming 8,9 persen, peningkatan layanan logistik 30 persen, dan layanan pesan antar makanan naik 15 persen.

“Selain ada yang terpuruk namun terdapat juga yang meningkat dengan memaksimalkan digitalisasi,” ucapnya.

Ketua Panitia LCS Dadan Soekardan mengatakan, pandemi Covid 19 telah melemahkan bahkan mematikan usaha para pelaku UMKM.

Kurangnya pengetahuan mengenai teknis pemasaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi menyebabkan performa usaha terjun bebas, khususnya saat kebijakan PPKM diterapkan.

Padahal, banyak di antara pelaku UMKM tersebut yang sebenarnya telah memiliki akun-akun media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, tetapi akun tersebut lebih sering digunakan untuk media pertemanan.

UMKM belum memahami dampak besar dari menawarkan produk dan jasa yang dihasilkan melalui berbagai media sosial sangat berdampak besar terhadap kemajuan usaha mereka.

https://money.kompas.com/read/2021/11/24/161719626/jabar-jadi-provinsi-dengan-transaksi-e-commerce-terbesar-di-indonesia

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke