Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Tips agar Terhindar dari Penipuan yang Mengatasnamakan Bank

JAKARTA, KOMPAS.com - Modus penipuan yang mengaku sebagai pihak bank marak terjadi belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menjadi korban tindak kejahatan ini.

Cara penipuannya pun semakin beragam. Para pelaku mengelabuhi para korbannya dengan tujuan untuk menguras isi rekeningnya.

Komplotan penjahat tersebut kerap meminta data diri perbankan dari para korbannya dengan menelepon dari nomor yang tidak dikenal. Selain itu seringkali juga menggunakan nomor palsu yang disamarkan, sehingga menyerupai nomor resmi dari sebuah perusahaan atau institusi dengan harapan terbangun sebuah kredibilitas.

Biasanya, saat sambungan telepon diangkat oleh korban, pelaku akan memperkenalkan diri sebagai customer service sebuah bank. Dia akan langsung memberitahu tentang informasi penting yang terjadi pada rekening korbannya.

Misalnya, ada aktivitas mencurigakan pada kartu kredit / rekening / mobile banking milik nasabah.

Saat mendengar informasi tersebut, biasanya nasabah akan panik. Dia akan lupa bahwa pihak bank tidak akan pernah meminta nasabah untuk memberikan data-data rahasia perbankan, seperti nomor Kartu Kredit dan CVV Kartu Kredit.

Nah, saat nasabah memberikan salah satu data tersebut, penipu yang tidak bekerja sendiri ini akan melakukan aktivitas untuk menguatkan kredibilitas mereka. Bermodalkan salah satu informasi perbankan nasabah, rekan si penipu akan menjalankan aksi lanjutan, yakni mulai bertransaksi di portal-portal dengan sejumlah nominal tertentu.

Lalu, setelah transaksi tersebut berhasil, korban akan dipandu kembali untuk mengecek bahwa benar terjadi transaksi mencurigakan di kartu kreditnya. Seringkali para korban tidak mengecek secara seksama dan sebaliknya jadi makin yakin bahwa penipu ini berniat baik dan akan membantu membatalkan transaksi mencurigakan tersebut.

Karena kredibilitas sudah cukup terbangun, penipu tersebut lalu menuntun korban untuk mengamankan aset-aset perbankan lainnya. Dimana pada akhirnya korban diminta untuk memberikan data-data seperti PIN, nomer kartu ATM, username & PIN mobile banking, OTP (one time password) yang diterima, serta data pribadi lainnya.

Tanpa disadari penipu pun berhasil mengakses beragam produk perbankan milik nasabah, seperti mobile banking lalu menguras semua asset yang ada di dalamnya.

Mengutip laman bca.co.id, berikut tiga tips menghindari penipuan yang mengatasnakan pihak bank:

https://money.kompas.com/read/2021/11/25/130000926/tiga-tips-agar-terhindar-dari-penipuan-yang-mengatasnamakan-bank

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke