Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agar Sukses Jangkau Pasar Ekspor, Kemendag: Ekspor Produk Berkelanjutan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan iklim dan tingginya atensi dunia soal pemanasan global dan emisi gas rumah kaca (GRK) turut mempengaruhi cara pandang terhadap produk yang dihasilkan sebuah perusahaan.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan mengatakan, saat ini dunia lebih memilih produk-produk ramah lingkungan.

Artinya, produk yang ingin menembus pasar ekspor pun harus memegang prinsip keberlanjutan (sustainability).

"Kemendag melihat, dunia ini tidak bisa lagi kita rambah pasar ekspor kalau kita tidak punya sustainability, keberlanjutan. Kalau produk kita tidak bisa menunjukkan upaya-upaya menuju kepada sustainability, sudah tidak akan bisa diterima oleh pasar," kata Marolop dalam acara pelepasan ekspor reduktan herbisida, Selasa (30/11/2021).

Marolop mengungkapkan, perusahaan dunia pun mulai mencari mitra yang sesuai dengan tujuan keberlanjutan.

Hal ini disebabkan dunia sudah berkomitmen tidak akan memberi dukungan kepada perusahaan beremisi, berupa insentif maupun kemudahan berusaha lainnya.

Di sisi lain, perusahaan yang sudah memiliki produk ramah lingkungan perlu memanfaatkan peluang ini. Kepentingan dunia yang mereduksi emisi karbon membuat produk ramah lingkungan lebih mudah diterima.

"Sangat mudah sebenarnya, sangat mudah mempromosikan produk yang sustainable pada saat ini. Ini membuktikan bahwa perusahaan dunia, di luar sana, telah memberikan perhatian yang cukup besar untuk produk-produk seperti ini," ucap Marolop.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo sempat menegaskan hal serupa. Kini, dunia hanya mendukung negara-negara yang bertransformasi ke energi hijau.

Sedangkan negara yang enggan melakukan transisi justru diberikan disinsentif.

Berdasarkan pembicaraan tingkat dunia, negara-negara maju sudah berkomitmen untuk menggelontorkan dana hingga 100 miliar dollar AS setiap tahun mendukung transisi energi.

"Ini yang harus mulai disiapkan. Karena akan ditekan kita, jangan berinvestasi di Indonesia karena masih gunakan fosil. Nekennya pasti kayak gitu. Ini yang harus kita antisipasi," tandas Jokowi.

https://money.kompas.com/read/2021/11/30/145236126/agar-sukses-jangkau-pasar-ekspor-kemendag-ekspor-produk-berkelanjutan

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke