Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PLN Kebut Bangun 67 Unit SPKLU

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, hingga saat ini PLN sudah membangun 60 unit SPKLU di 45 lokasi yang tersebar pada 20 kota di Indonesia. Jumlah itu akan bertambah 67 unit SPKLU lagi yang direncanakan dibangun sepanjang tahun 2021.

Adapun pada tahun ini, sudah berproses pembangunan 54 unit SPKLU yang tersebar di 21 kota di Indonesia.

"Hingga saat ini PLN sudah melakukan pembangunan 60 unit SPKLU, dan akan ada 67 unit (SPKLU) yang direncanakan di 2021," ungkapnya dalam webinar Kompas Talks, Rabu (1/12/2021).

Ia menjelaskan, dalam upaya mencapai target pemerintah untuk zero emisi karbon di 2060 mendatang, maka perlu adanya perubahan gaya hidup yang rendah emisi dengan menerapkan electrifying lifestyle. Salah satunya adalah dengan menggunakan kendaraan listrik.

Oleh sebab itu, guna mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik, PLN pun menyediakan infrastrukturnya dengan akan terus menambah jumlah SPKLU. Zulkifli bilang, dalam upaya menambah SPLKU, pihaknya juga akan melibatkan swasta.

Ia menjelaskan, PLN membuka peluang kerja sama bagi para pelaku usaha untuk ikut membangun SPKLU. Dia memastikan, telah menyiapkan skema bisnis dan insentif menarik bagi investor yang ingin bergabung.

"Untuk percepatan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik, dalam hal ini SPKLU, PLN membuka kesempatan bagi swasta untuk ikut berpartisipasi dengan skema bisnis yang disipapkan PLN," ungkap Zulkifli.

PLN nantinya akan menyediakan Surat Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) bagi badan usaha yang ingin bekerja sama. Selain itu, menyiapkan suplai listrik serta dukungan aplikasi Charge.IN dalam pengelolaan SPKLU.

Sementara bagian mitra yakni menyediakan fasilitas isi daya kendaraan listrik, lahan maupun properti, serta bertanggung jawab atas biaya operasional dan pemeliharaan SPKLU.

Skema usaha SPKLU untuk pemegang IUPTL penjualan yakni berupa ROSO (retail, own, self operated), ROPO (retail, own, privately operated), RPOO (retail, privately owned & operated), RLSO (retail, lease, self operated), dan RLPO (retail, lease, privately operated).

PLN menjual listrik dengan tarif curah (faktor Q=1,01) sekitar Rp 714 per kWh kepada badan usaha IUPTL. Sementara badan usaha bisa menjual listrik ke konsumen dengan harga maksimal Rp 2.466 per kWh.

"SPKLU yang dibangun juga dapat disesuaikan dengan potensi pasar dan kebutuhan sektor swasta misalnya bus atau taksi," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/12/02/114830626/pln-kebut-bangun-67-unit-spklu

Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke