IHSG Ditutup Menguat, Investor Asing Borong CMRY, ARTO, dan HRUM

Melansir RTI, IHSG berada pada level 6.547,11 atau naik 8,61 poin (0,13 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.538,5.

Terdapat 214 saham yang hijau, 301 saham merah dan 151 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi hari ini mencapai Rp 12,5 triliun dengan volume 21,5 miliar saham.

Sore ini, Cisarua Mountain Dairy (CMRY) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 140,6 miliar. Saham CMRY melesat 10,7 persen di level Rp 3.410 per saham. Adapun volume perdagangan CMRY sepanjang hari ini adalah 134,3 juta saham dengan total transaksi Rp 435,6 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Jago (ARTO) sebesar Rp 50,8 miliar. ARTO naik 0,98 persen di level Rp 15.400 per saham. ARTO mecatatkan total transaksi Rp 343,1 miliar dengan volume 22 juta saham.

Selanjutnya ada saham Harum Energy (HRUM) yang mencatatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 44,6 miliar. HRUM seharian ini terkoreksi 1,9 persen di level Rp 10.300 per saham. Total transaksi HRUM mencapai Rp 329 miliar dengan volume 30,8 juta saham.

Aksi jual bersih tertinggi hari ini antara lain Astra International (ASII) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masing-masing sebesar Rp 115,7 miliar dan Rp 66,1 miliar. ASII melemah 1,74 persen di level Rp 5.650 per saham, sementara BBRI turun 1,4 persen Rp 4.110 per saham.

Gainers hari ini, Bank Neo Commerce (BBYB) yang meroket 25 persen di level Rp 2.750 per saham, kemudian Bank Raya Indonesia (AGRO) yang melesat 9,6 persen di level Rp 2.110 per saham. Selanjutnya, Bank Bumi Arta (BNBA) juga melejit 9,3 persen di level Rp 3.850 per saham.

Losers hari ini, Bukalapak (BUKA) yang terjun 6,9 persen di level Rp 456 per saham, Berkah Beton Sadaya (BEBS) terperosok 5,5 persen di level Rp 3.920 per saham, dan Barito Pacific (BRPT) di level Rp 880 per saham atau berkurang 1,68 persen.

Sementara itu, bursa Asia mixed dengan kenaikan Nikkei 0,6 persen, dan Strait Times Singapura 0,64 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 1,76 persen, dan Shanghai Komposit turun 0,5 persen.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah ke level Rp 14.442 per dollar AS, atau turun 22 poin (0,16 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.420 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.