Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Sukses Pie Susu Dhian, dari Niat Buka Lapangan Kerja hingga Jualan 10.000 Pie Susu Per Hari

KOMPAS.com – Salah satu produsen pie susu autentik Bali yang terkenal adalah Pie Susu Dhian. Pertama kali berjualan pada 2010,  Pie Susu Dhian kini telah berhasil menjual hingga 10.000 pie susu per harinya.

Pendiri Pie Susu Dhian Komang Sukadasna mengaku tidak menyangka bisnisnya bisa berkembang hingga seperti sekarang. Sebab, niat awalnya hanyalah untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.

“Astungkara, kini bisnis saya telah membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang, dan tujuan awal saya mendirikan bisnis ini telah tercapai,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/12/2021).

Komang tidak menyangka pie susu buatannya akan digemari masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan bisnisnya secara pesat. Bahkan, kini dia telah mempekerjakan sekitar 200 karyawan.

“Seluruh karyawan Pie Susu Dhian senantiasa bekerja keras untuk dapat memproduksi produk-produk kami, dan kami berharap untuk dapat terus menyediakan produk yang disukai oleh masyarakat, termasuk wisatawan,” katanya.

Hingga kini, Pie Susu Dhian telah mengeluarkan berbagai inovasi varian rasa, antara lain cokelat, keju, blueberry, cokelat keju, stroberi, dan yang paling digemari masyarakat, yaitu orisinal. 

Masyarakat yang ingin mencoba kelezatan Pie Susu Dhian bisa mengunjungi tiga outlet-nya di Denpasar. Harganya pun cukup terjangkau yaitu, Rp 35.000 untuk satu kotak.

Selain outlet di Denpasar, Pie Susu Dhian juga mendorong penjualannya di berbagai toko oleh-oleh, swalayan, dan marketplace.

Mulai 2021, Pie Susu Dhian mengadopsi layanan pembayaran digital ShopeePay untuk menghadirkan kenyamanan, keamanan, dan keuntungan bagi para pelanggannya.

Bahkan, Pie Susu Dhian menjadi top merchant ShopeePay saat berpartisipasi dalam program ShopeePay Semangat UMKM Lokal di Denpasar dan sekitarnya pada Minggu-Sabtu, 12-18 Desember 2021.

Sempat terpuruk karena pandemi

Meski sukses besar, nyatanya bisnis Pie Susu Dhian sempat mengalami keterpurukan. Hal ini terjadi ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Manajer Operasional Pie Susu Dhian I Gede Sudiarta mengatakan, adanya pandemi sempat membuat omzet Pie Susu Dhian menurun sekitar 70 persen. Pasalnya, penjualan pie susu sangat bergantung pada sektor pariwisata.

“Namun, omzet kami kini sudah kembali membaik, terlebih karena kami mengadopsi layanan pembayaran digital ShopeePay yang menawarkan berbagai promo cashback sehingga menarik pembeli untuk mendapatkan keuntungan,” jelasnya.

Gede menyebutkan, melalui pembayaran digital, pelanggan mendapatkan rasa aman yang lebih karena dapat bertransaksi secara nirkontak atau contactless.

“Dari sisi bisnis, kami sangat terbantu karena tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian yang terlalu banyak di outlet kami, dan juga terhindar dari risiko menerima uang palsu,” terangnya.

Dalam program ShopeePay Semangat UMKM Lokal di Kota Denpasar dan sekitarnya, masyarakat berkesempatan menikmati produk-produk dari berbagai bisnis UMKM seperti Pie Susu Dhian secara lebih hemat dengan menggunakan promo Cashback 60 Persen.

Promo tersebut hadir di berbagai merchant di 14 sentra UMKM favorit di Denpasar dan sekitarnya, yaitu Pujasera Wisata Kuliner, Pujasera Nakula, GarasiFood, Jebak Bali Kuliner, Legian Food Court, Mahendra Kuliner Center, Food Court Republik, MUM Food Market, SAI Food Court, Senggol Nusantara, Silicon Food Park, Syang Pujasera, Pasar Anyar Glogor Carik, dan Tiara Dewata.

Informasi pembelian produk-produk Pie Susu Dhian bisa didapatkan melalui nomor WhatsApp 089651654648 atau akun Instagram @piesusu_dhian.

https://money.kompas.com/read/2021/12/23/191500726/kisah-sukses-pie-susu-dhian-dari-niat-buka-lapangan-kerja-hingga-jualan-10.000

Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke