Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos BI Yakin Ekonomi RI Cemerlang Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pertumbuhan ekonomi RI tahun depan akan makin baik dibanding tahun ini.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pertumbuhan ekonomi global yang lebih seimbang. Dia optimistis ekonomi tumbuh di kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen, meningkat dari 3,2 persen - 4 persen tahun ini.

"Beberapa alasan kenapa kita perlu optimis di tahun 2022, pertama adalah tentu saja karena ekonomi global. Kedua adalah sumber pertumbuhan ekonomi kita baik yang tradisional maupun yang baru, dan ketiga adalah langkah-langkah bersama," kata Perry dalam webinar outlook perekonomian Jakarta 2022, Jumat (24/12/2021).

Perry menuturkan, seimbangnya pertumbuhan ekonomi global terletak pada cara dunia mengatasi varian Omicron dan varian lain Covid-19.

Membaiknya sektor kesehatan jadi salah satu kunci pemulihan untuk negara maju seperti AS dan China, maupun negara lain seperti India, Jepang, kawasan eropa, hingga negara berkembang.

Di sisi domestik, pemulihan ekonomi banyak ditopang oleh volume perdagangan ekspor yang meninggi karena melambungnya harga komoditas unggulan. Naiknya harga komoditas sebagai akibat dari naiknya permintaan baik di negara maju maupun di negara berkembang.

"Kemudian akan ada pemulihan investasi termasuk PSN di Jakarta maupun berbagai PSN. Sumbernya dari mana lagi? Dari konsumsi swasta yang meningkat di kuartal IV dan di tahun depan akan lebih baik. Tentu dengan mengandalkan vaksinasi dan pembukaan di berbagai sektor ritel," beber dia.

Kendati demikian, Perry tidak memungkiri ada beberapa risiko penghambat pemulihan dalam jangka pendek. Risiko itu sebagian besar disebabkan oleh Covid-19, yakni keterbatasan energi, tekanan inflasi, dan gangguan rantai pasok global.

Masalah lainnya adalah normalisasi kebijakan di negara maju, termasuk kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Fed.

"Ini harus terus kita upayakan dalam presidensi G20 agar betul-betul well planned, direncanakan secara baik, kalibrasi secara baik, dan dikomunikasikan secara baik," ucap Perry.

Masalah lainnya adalah meluasnya digitalisasi di segala lini kehidupan, termasuk digitalisasi di bidang sistem pembayaran antar negara dan risiko kripto aset. Lalu, semakin kuatnya tuntutan ekonomi dan keuangan hijau dari negara maju.

"Ini yang membuat kita harus hadapi di negara emerging market bagaimana melakukan transisi proyek menuju ekonomi hijau, ramah lingkungan, termasuk di sektor keuangan bagaimana caranya struktur keuangan untuk sustainable finance," pungkas Perry.

https://money.kompas.com/read/2021/12/24/130000926/bos-bi-yakin-ekonomi-ri-cemerlang-tahun-depan

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke