Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turun 14 Persen, Jumlah Penumpang DAMRI di Akhir 2021 Hanya 401.664 Orang

Pemantauan tersebut bertujuan untuk mengawal potensi peningkatan pergerakan arus penumpang serta memastikan penerapan protokol kesehatan dengan mengedepankan faktor D-5K yaitu keselamatan, kesehatan, keamanan, ketepatan, dan kenyamanan para pengguna jasa transportasi bus.

Pada masa Nataru 2022, calon pelanggan Damri yang ingin melakukan perjalanan wajib menunjukkan sertifikat vaksin secara fisik maupun digital, ataupun memindai kode QR lewat aplikasi Peduli Lindungi kepada petugas.

Sejak awal Nataru, Damri telah mengumumkan informasi terbaru mengenai rute dan trayek, jenis layanan, hingga penyesuaian tarif yang dikenakan. Beberapa rute yang dilayani Damri antara lain Jakarta – Surabaya, Jakarta – Malang, Bandung – Yogyakarta, Palembang – Lampung, hingga Cilacap – Kemayoran, dengan jenis layanan Bisnis hingga Royal Class.

Direktur Utama Damri Setia N. Milatia Moemin mengatakan, selama dua pekan lebih penyelenggaraan masa Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 sampai dengan 31 Desember 2021, Damri telah melayani 401.664 penumpang atau terdapat penurunan sebesar 14 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2020 lalu.

Khusus layanan jarak jauh Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Damri mencatatkan sebanyak 91.738 penumpang yang dilayani.

“Untuk layanan AKAP meningkat sekitar 31 persen jika dibandingkan dengan jumlah perjalanan di periode yang sama di tahun 2020 lalu yaitu sebanyak 70.890 penumpang," imbuh Milatia dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN, Selasa (4/1/2021).

Kenaikan penumpang dipicu oleh peningkatan jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi bus. Untuk memudahkan pelanggan melakukan pemesanan tiket, Damri memberikan pilihan layanan dengan metode cashless, yaitu melalui Damri Apps, portal www.damri.co.id, Traveloka, RedBus, DANA, OVO, dan Alfamart, maupun Indomart di seluruh Indonesia.

Penerapan metode cashless yang diterapkan Damri sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi Covid-19 yang juga telah mengubah cara bertransaksi masyarakat, dari sebelumnya melalui offline menjadi online.

"Kami mengajak para pengguna jasa transportasi untuk bekerja sama dengan saling mengingatkan protokol kesehatan kepada sesama pengguna, dengan harapan agar masa pandemi ini segera berlalu dan perekonomian dapat pulih kembali," tutup Milatia. (Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Damri Mengangkut 401.664 Penumpang di Periode Nataru 2022

https://money.kompas.com/read/2022/01/04/164836126/turun-14-persen-jumlah-penumpang-damri-di-akhir-2021-hanya-401664-orang

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke