Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IMF Sebut Pemulihan Ekonomi 2022 Lebih Sulit Dibanding 2020, Apa Sebabnya?

Pasalnya, tantangan tersebut hanya terjadi di beberapa negara. Hal ini berbeda dengan tahun 2020 yang memiliki tantangan sama, yaitu terhentinya ekonomi di semua negara.

“Kekhususan negara itulah yang membuat 2022, dengan cara tertentu, bahkan lebih sulit daripada 2020,” kata Georgieva dikutip dari CNBC, Senin (24/1/2022).

Georgieva menuturkan, tantangan yang berbeda di semua negara membuat IMF harus memiliki kebijakan yang berbeda. Dia mengaku, hal ini membuat pekerjaan di IMF lebih rumit dan lebih sulit.

“Pada tahun 2020, kami memiliki kebijakan serupa di mana-mana karena kami melawan masalah yang sama, yaitu terhentinya ekonomi. Pada 2022, kondisi di negara-negara lain sangat berbeda, jadi kami tidak bisa lagi memiliki kebijakan yang sama di mana-mana, harus spesifik dan itu membuat pekerjaan kami di 2022 jauh lebih rumit," ungkap dia.

Adapun tantangan yang dimaksud adalah kenaikan inflasi, pandemi Covid-19, dan tingkat utang yang tinggi. Berkenaan dengan inflasi, risiko ini hanya menjangkiti sejumlah negara, seperti zona eropa, AS, dan sebagian negara-negara asia.

Inflasi di benua Eropa mencapai rekor tertinggi sebesar 5 persen pada bulan Desember. Tingkat inflasi Inggris mencapai yang tertinggi sejak 30 tahun terakhir. Begitu juga di AS yang mencetak rekor sekitar 8 persen, menjadi laju tercepat sejak Juni 1982.

Dia tak memungkiri, tantangan membuat momentum pemulihan ekonomi menjadi hilang di tahun 2022. Oleh karena itu, pembuat kebijakan harus fleksibel mengambil kebijakan sebagai resolusi 2022.

"Jadi tahun 2022 seperti menavigasi rintangan,” kata dia.

Di sisi lain, ada tantangan tambahan buat negara dengan tingkat utang berdenominasi dolar yang tinggi. Negara ini rentan bermasalah ketika The Fed menaikkan suku bunga acuan.

Pasalnya, kenaikan suku bunga membuat negara-negara membayar utang berdenominasi dollar mereka menjadi lebih mahal. Tak heran Georgieva menggunakan istilah "membuang air dingin" karena membuat ekonomi justru makin panas.

Pada Desember 2020 saja, utang global mencapai 226 triliun dollar AS. Jumlahnya mencatat rekor sebagai kenaikan setahun terbesar sejak Perang Dunia II.

Oleh karena itu, The Fed perlu mengomunikasikan rencana kebijakannya untuk mencegah kejutan di negara-negara lain. Di sisi lain, negara dengan tingkat utang tinggi harus beraksi dan mengambil langkah dari sekarang sebelum The Fed meningkatkan suku bunga.

“Bertindaklah sekarang. Jika Anda dapat memperpanjang jatuh tempo, silakan lakukan. Jika Anda memiliki ketidakcocokan mata uang, sekaranglah saatnya untuk mengatasinya," tandasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/01/24/113600426/imf-sebut-pemulihan-ekonomi-2022-lebih-sulit-dibanding-2020-apa-sebabnya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke