Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Naik Tipis di Sesi I, Rupiah Melemah

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.648,42 atau naik 2,91 poin (0,04 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.645,51.

Sementara itu, terdapat 293 saham yang hijau, 221 saham merah dan 160 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 8,9 triliun dengan volume 16,16 miliar saham.

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 32,4 miliar. BBNI selama sesi I perdagangan melemah 0,6 persen di level Rp 7.450 per saham. BBNI mecatatkan total transaksi Rp 106,1 miliar dengan volume 14,2 juta saham.

Di bawah BBNI ada XL Axiata (EXCL) yang mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 24,1 miliar. Saham EXCL naik 1,5 persen di level Rp 3.340 per saham. Adapun volume perdagangan EXCL mencapai 12,7 juta saham dengan total transaksi Rp 42,5 miliar.

Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan net buy tertinggi setelah BBNI dan EXCL senilai Rp 22,3 miliar. BMRI melemah 1,6 persen di level Rp 7.525 per saham. Adapun volume perdagangan BMRI sebesar 29,3 juta saham dengan total transaksi Rp 221,9 miliar.

Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Indofood CBP (ICBP) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 46,2 miliar dan Rp 45 miliar. BBRI selama sesi I, melemah 0,9 persen di level Rp 4.100 per saham, dan ICBP melemah 0,8 persen di level Rp 8.600 per saham.

Top Gainers di sesi I yakni Adaro Minerals Indonesia (ADMR) yang meroket 7,7 persen di level Rp 1.245 per saham, PP London Sumatera (LSIP) melesat 7,6 persen di level Rp 1.265 per saham, dan Bukalapak (BUKA) di level Rp 348 per saham atau naik 5,4 persen.

Top Losers di sesi I yakni Astra Otoparts (AUTO) yang terperosok 5,5 persen di level Rp 1.025 per saham. Harum Energy (HRUM) juga melemah 3,4 persen di level Rp 10.550 per saham, dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) juga terkoreksi 2,2 persen di level Rp 22.050 per saham.

Sedangkan Bursa Asia hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,07 persen, Strait Times menguat 0,1 persen, dan Nikkei 0,99 persen.

Adapun berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 12.04 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.394 per dollar AS atau turun 20 poin (0,14 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.375 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/01/31/122950226/ihsg-naik-tipis-di-sesi-i-rupiah-melemah

Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke