Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warga Kampung Waa Banti di Papua Bisa Kembali Menikmati Air Bersih dan Listrik

Perbaikan tersebut dilakukan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang menggelontorkan 500.000 dollar AS atau lebih dari Rp 7 miliar untuk pengerjaan proyek yang dilakukan sepanjang 2021.

“Kami berharap perbaikan fasilitas air bersih dan listrik ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di kampung Lembah Waa Banti,” ujar Vice President Sustainable Development PTFI Nathan Kum dalam keterangannya, Rabu (9/2/2022).

Perbaikan jaringan air bersih dan listrik ini mulai dikerjakan pada pertengahan 2021 dan telah rampung pada Desember 2021 lalu. Adapun Waa Banti merupakan sebuah kampung yang berlokasi 5 kilometer dari area operasi PTFI.

Masyarakat kampung Waa Banti sempat meninggalkan kampung mereka pasca adanya gangguan keamanan, dan pada awal 2021 masyarakat sudah kembali ke kampungnya di Distrik Tembagapura.

Seiring dengan kembali terisinya kampung Waa Banti, masyarakat pun sempat mengalami kesulitan air bersih dan listrik pada malam hari karena mayoritas infrastrukur mengalami kerusakan.

PTFI dengan didukung Kepala Kampung serta TNI-Polri dalam melakukan perbaikan infrasruktur air bersih dan instalasi listrik, warga kampung tersebut pun sudah dapat menikmati air bersih dan jaringan listrik.

“Freeport memberi perhatian dan mendukung pembangunan dan perbaikan fasilitas ini agar masyarakat tetap nyaman tinggal di kampung halamannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Group Leader Community Infrastructure PTFI Rolly Nelwan mengatakan, dalam upaya perbaikan infrastruktur di kampung Waa Banti, medan berat dan cuaca menjadi tantangan berat dalam pengerjaan proyek tersebut.

Seperti dalam hal perbaikan infrastruktur air bersih, dilakukan PTFI dengan membuat dam (bak air) di daerah Opitogong yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari perkampungan warga.

“Perjalanan para pekerja untuk sampai di dam tersebut membutuhkan minimal 1,5 jam sekali jalan, sehingga ini merupakan tantangan tersendiri,” ungkap Rolly .

Sedangkan itu untuk perbaikan instalasi listrik, PTFI melakukan perbaikan pada generator berkapasitas 550 kVA yang berada di area Banti II. Perbaikan instalasi listrik mencakup perbaikan semua trafo, pemasangan tiang listrik, serta perbaikan jaringan listrik di dalam rumah warga.

“Banyak sekali jaringan listrik di dalam dan di luar rumah yang rusak sehingga perbaikan membutuhkan waktu dan biaya yang besar,” tambahnya.

Namun, upaya itu terbayar dengan kini warga kampung Waa Banti tidak perlu lagi membeli lilin dan dapat melakukan berbagai aktifitas di malam hari.

Adanya air bersih pun membuat masyarakat tidak perlu menampung air hujan atau pergi jalan cukup jauh ke sungai untuk melakukan berbagai aktivitas seperti mencuci baju, mencuci tempat makan, dan mandi.

Menurut Rolly, masyarakat juga merasa senang karena semua fasilitas umum, terutama Gereja, saat ini sudah memiliki listrik sehingga dapat menggunakan pada ibadah Natal dan tahun baru.

Ia mengatakan, dengan dipenuhinya kebutuhan dasar di kampung Waa Banti tersebut, masyarakat mampu untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan bahkan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

"PTFI berharap listrik dan air bersih yang telah tersedia di kampung Waa Banti dapat dipergunakan dengan baik oleh masyarakat dan termasuk merawat dan menjaga semua fasilitas tersebut," pungkasnya.

Adapun setelah perbaikan selesai dilakukan, PTFI tetap akan melakukan pemeliharan peralatan bekerja sama dengan kontraktor lokal binaan milik putra asli daerah, yakni PT Makmur Namum dan PT Namor Nin Berdikari Papua.

Khusus untuk pengadaan listrik, PTFI juga bekerja sama dengan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat suku Amungme dan Kamoro (YPMAK).

https://money.kompas.com/read/2022/02/09/120100526/warga-kampung-waa-banti-di-papua-bisa-kembali-menikmati-air-bersih-dan-listrik

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke