Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komunitas Bertani: Sudah Saatnya Pertanian di Indonesia Membutuhkan Terobosan Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertanian menjadi sektor ekonomi utama di Negara-negara berkembang. Peran atau kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi suatu negara menduduki posisi penting sekali, tak terkecuali Indonesia.

Namun di tengah serangan varian omicron yang kembali melanda dunia, sektor pertanian menjadi isu penting sebagai penopang ketahanan pangan nasional.

Komunitas Mari Bertani Indonesia (KOMBARSI) menilai, sudah saatnya pertanian di Indonesia membutuhkan terobosan baru.

“Dibutuhkan terobosan baru melalui advokasi, pendampingan, edukasi, dan tata cara pertanian modern, sehingga dapat bersaing di pasar nasional dan internasional," ujar Sekjen Komunitas Mari Bertani Indonesia (KOMBARSI) Yusuf Habibi dalam siaran persnya, Rabu (16/2/2022).

Dia membeberkan, ada dua pertimbangan ekstra yang membuat urgensi dalam sektor pertanian meningkat.

Pertama, perdagangan internasional, termasuk sektor pertanian sedang terganggu. Beberapa negara melakukan restriksi ekspor produk pertanian.

Hal ini pun kata dia, yang membuat sistem produksi pertanian dalam negeri menjadi krusial.

Selain itu, pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan kepastian kapan berakhir, sehingga pecabutan restriksi sosial/PPKM bisa saja akan tertunda.

Tim epidemiolog di Universitas Harvard mengajukan kemungkinan diperlukannya penerapan strategi restriksi sosial secara intermiten sampai tahun 2022 untuk menghindari ledakan ulang kasus Covid-19.

"Kita harus menghindari krisis Covid-19 berubah menjadi krisis pangan," ungkap Yusuf .

Urgensi yang kedua adalah kemiskinan yang intensitasnya tinggi di pedesaan.

Yusuf menilai, mempertahankan aktivitas ekonomi pedesaan menjadi relevan agar peningkatan angka kemiskinan dapat diredam.

Yusuf  berharap peran lebih pemerintah terhadap sektor pertanian di tengah ancaman kekeringan yang lebih parah dibandingkan biasanya agar risiko ambruknya sektor pertanian diluar dampak pandemi Covid-19 tidak terjadi.

https://money.kompas.com/read/2022/02/16/145000126/komunitas-bertani--sudah-saatnya-pertanian-di-indonesia-membutuhkan-terobosan

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke