Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Kembali ke Level 6.900-an, Saham BCA Paling Laris Dibeli Asing

IHSG ditutup menguat 58,06 poin (0,85 persen) pada 6.920,58. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 966,25 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 251 saham yang hijau, 275 saham merah, dan 161 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 13,3 triliun dengan volume 23,02 miliar saham.

Bank Central Asia (BBCA) catatkan net buy asing tertinggi hari ini sebesar Rp 254,4 miliar. Saham BBCA menguat 1,9 persen di level Rp 8.050. BBCA mencatatkan transaksi sebesar Rp 795,5 miliar dengan volume 99,2 juta saham.

Sementara itu, net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 100,2 miliar. BBNI selama sesi II perdagangan naik 2,2 persen di level Rp 7.925 per saham. BBNI mecatatkan total transaksi Rp 282,5 miliar dengan volume 35,9 juta saham.

Kemudian, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi sebesar Rp 92 miliar. Saham EMTK bertambah 1,9 persen di level Rp 2.120 per saham. Adapun volume perdagangan EMTK mencapai 75,6 juta saham dengan total transaksi Rp 161,5 miliar.

Saham yang menopang indeks dipimpin oleh, Bank Amar (AMAR) yang meroket 10,9 persen di level Rp 386 per saham. Kemudian, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) melesat 5,1 persen di level Rp 8.250 per saham. Selanjutanya Adaro Energy (ADRO) juga naik 4,04 persen di level Rp 2.320 per saham.

Saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Adhi Karya (ADHI) yang ambles 6,7 persen di level Rp 835 per saham. Kemudian, Ace Hardware (ACES) juga merosot 3,8 persen di level Rp 1.120 per saham. Selanjutnya, saham Transcoal Pacific (TCPI) juga terperosok 3,4 persen di level Rp 9.850 per saham.

Bursa Asia hijau, dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,6 persen, dan Shanghai Komposit 0,9 persen. Sementara itu Strait Times melemah 0,21 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini menguat.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.337 per dollar AS atau naik 28 poin atau 0,2 persen.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.355 per dollar AS pada Rabu (23/2/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.362 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/02/23/155745726/ihsg-kembali-ke-level-6900-an-saham-bca-paling-laris-dibeli-asing

Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke