Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Jadi Negara Maju, Indonesia Contoh Korea Selatan

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, Korea Selatan menjadi negara berpenghasilan tinggi dalam waktu 14 tahun.

Sementara Indonesia bisa butuh waktu sekitar 20 tahun hingga tahun 2045 untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi dari negara berpenghasilan menengah ke atas.

"Dan ternyata kunci penting yang dilakukan Korea Selatan adalah transformasi ekonomi, riset, dan inovasi serta komitmen yang besar dari pemerintah dan masyarakatnya," kata Amalia dalam agenda side event T20, Jumat (25/2/2022).

Amalia menuturkan, naik kelasnya Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi terjadi jika Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi sekitar 6 persen setiap tahun pasca Covid-19.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi didorong ke arah 6-7 persen agar dapat tumbuh tinggi dalam jangka menengah panjang.

Menurut perhitungan Bappenas, Indonesia dapat keluar dari middle income trap pada tahun 2043 jika rata-rata pertumbuhan ekonomi 6 persen setiap tahun tercapai.

"Artinya, kita masih punya waktu sekitar 20 tahun untuk meningkatkan status Indonesia dari upper middle income ke high income," beber dia.

Karena kunci Korea Selatan menjadi negara berpenghasilan tinggi adalah transformasi ekonomi, maka saatnya Indonesia menempuh jalan serupa.

Amalia bilang, Indonesia perlu melakukan redesain transformasi ekonomi pasca Covid-19 yang tidak hanya membawa ekonomi kembali ke kondisi sebelum krisis, tapi mengembalikan kepada kondisi yang lebih baik dari sebelum krisis.

"Saatnya Indonesia membangun kembali menjadi lebih baik, tidak berpuas diri hanya dengan pemulihan ekonomi. Tapi kita harus tumbuh terus mendorong perekonomian yang tinggi," sebut Amalia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, transformasi ekonomi merupakan titik kunci dan titik penting untuk bisa kita mencapai visi Indonesia 2045, mencapai Indonesia emas.

Transformasi ekonomi ini membutuhkan riset dan inovasi sebagai kunci penting agar produktivitas Indonesia dapat meningkat.

"Peran pemerintah sebagai regulator dan pengawas akan sangat penting dalam mendorong peningkatan riset dan inovasi serta menciptakan ekosistem pengetahuan riset dan inovasi yang lebih baik," tandasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/02/25/134000826/mau-jadi-negara-maju-indonesia-contoh-korea-selatan

Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke