Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dana Asing Banyak "Parkir" di Pasar Modal Indonesia Saat Perang Rusia-Ukraina, Ini Sebabnya

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, mengalirnya dana asing di pasar modal domestik terjadi karena indikator ekonomi Indonesia yang positif.

“Menurut saya so far pasar modal mengalami capital inflow, bicara year to date, para pelaku pasar lebih cenderung mengapresiasi fundamental makro ekonomi yang solid, kondusif, dan berkesinambnungan. Wajar saja, aliran dana asing mengalir cukup tinggi,” kata Nafan kepada Kompas.com, Selasa (1/3/2022).

Seperti diketahui saat ini tengah terjadi ketidakpastain globala kibat konflik Rusia dan Ukraina yang terus memanas.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tak luput dari dampak tersebut, dan sempat mengalami pelemahan. Namun demikian, asing masih mencatatkan net buy atau beli bersih di pasar domestik.

Nafan mengungkapkan, dana asing yang parkir di Tanah Air ini juga tidak lepas dari kinerja GDP Indonesia yang sudah rebound dari kontraksi sebelumnya, dan indeks PMI juga berada di zona ekspansi per Februari, walau sempat mengalami perlambatan karena PPKM untuk memitigasi penyebaran Covid-19.

Dengan indikator-indikator yang positif tersebut, para pelaku pasar menilai pemulihan ekonomi Indonesia sudah on the track.

Di sisi lain, Indonesia sebagai negara penghasil sumber daya alam yang cukup besar diuntungkan dengan kenaikan harga komoditas.

“Para pelaku pasar menilai, pemulihan ekonomi di Indonesia sudah on the track. Di sisi lain, (sentimen) invasi militer Rusia ke Ukraina mendorong kenaikan harga komoditas. Sehingga pelaku pasar melihat, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah, dengan indikator ekonomi yang positif,” tambah dia.

Nafan mengatakan, dengan kinerja IHSG yang terapresiasi yang merupakan pengaruh dinamika geopolitik, khususnya di kawasan Eropa Timur.

Efek dari agresi militer membuat negara-negara sekutu menerapkan sanksi untuk mengurangi dan mempengaruhi kapasitas dan kapabilitas Rusia dalam rangka menjalankan bagian dari kebijkan politik pemerintah.

“Ini bisa membuat kacau balau dan Rusia, Sektor yang perlu dicermati pada awal pekan ini adalah sektor tekno dan energi,” ungkap Nafan.


Dampak konflik Rusia-Ukraina ke negara emerging market

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam risetnya mengungkapkan, berbagai skenario dan dampak konflik Rusia dan Ukraina memang akan lebih terasa terhadap negara maju.

Namun bagi negara emerging market lainnya, tentu saja tetap akan merasakan dampak dari kenaikkan harga komoditas, seperti makanan pokok, gandum dan energi.

Emerging Market, sudah fase pemulihan yang paling lambat diantara semuanya, inflasi tinggi dan potensi capital outflow akan memberikan tekanan yang lebih besar terhadap prospek pemulihan ekonomi Emerging Market.

“Seberapa siap untuk bisa kembali pulih dengan lebih cepat, maka Itulah yang akan menjadi negara tujuan alternatif investasi berikutnya tatkala situasi dan kondisi seperti ini (ketidakpastian global) akan berlangsung,” kata Maximilianus.

https://money.kompas.com/read/2022/03/01/115311126/dana-asing-banyak-parkir-di-pasar-modal-indonesia-saat-perang-rusia-ukraina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke