Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wall Street Ditutup Melemah, Saham Perbankan AS Rontok

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 597,65 poin, atau 1,76 persen, menjadi 33.294,95. S&P 500 merosot 1,55 persen di level 4.306,26, dan Nasdaq Composite turun 1,59 persen di posisi 13.532,46.

Melansir CNBC, pelemahan Wall Street juga terjadi setelah pencitraan dari satelit yang menangkap konvoi militer Rusia yang sedang berjalan ke Kiev, Ibu Kota Ukraina. Pejabat AS menyebut, sekitar 80 persen tentata Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina bulan lalu, kini telah masuk ke Kiev.

Agresi berkelanjutan Rusia mendorong kenaikan harga energi lebih tinggi. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate menembus level 106 dollar AS per barel, atau mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun.

“Banyak investor menjual sahamnya. Sentimen ketidakpastian akibat perang Rusia dan Ukraina tetap menjadi tema utama dan harga saham masih volatile," kata Adam Crisafulli dari Vital Knowledge.

Di sisi lain, harga gandum juga melonjak, dan kenaikan harga komoditas menambah kekhawatiran inflasi di AS dan Eropa.

Saham perbankan rontok

Beberapa saham di sektor keuangan rontok dengan penurunan saham Bank of America 3,9 persen, Wells Fargo 5,8 persen dan Charles Schwab jatuh hampir 8 persen.

Penurunan harga saham perbankan terjadi karena imbal hasil Treasury AS yang menurun. Imbal hasil Treasury turun tajam untuk 10 tahun turun di bawah 1,7 persen. Imbal hasil bergerak berlawanan dengan harga sehingga investor menyerbu obligasi safe haven di tengah gejolak pasar saham.

American Express menjadi saham dengan kinerja terburuk di Dow yang jatuh lebih dari 8 persen. Sementara itu, raksasa maskapai Boeing turun 5 persen. Saham energi naik, tetapi pergerakannya relatif kecil dibanding dengan kenaikan minyak. Chevron naik hampir 4 persen, sementara Exxon menguat 1 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/03/02/070038726/wall-street-ditutup-melemah-saham-perbankan-as-rontok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke