Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Naik, Pasokan Pertalite Harus Dijaga

Hal itu disampaikan Satya Wira Yudha, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dalam diskusi secara virtual, Selasa (8/3/2022). 

Pertalite sebagai BBM dengan kadar oktan (RON) 90 saat ini paling banyak dikonsumsi dibandingkan jenis BBM lain di SPBU Pertamina.

Sepanjang 2021, konsumsi Pertalite naik 30 persen mencapai 23 juta Kilo Liter (KL) dibanding 2020 sebesar 18 juta KL.

Konsumsi Pertalite meningkat, sebab masyarakat cenderung memilih bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan BBM RON 88 (Premium).

Menurut Satya, agar pasokan Pertalite terjaga, diperlukan penegakan hukum dari aparat keamanan agar tidak terjadi kelangkaan. Jangan sampai ada oknum melakukan penimbunan BBM atau melakukan pengoplosan. 

“Pengaturan penggunaan Pertalite itu jadi kepentingan bersama. Penegakan hukum oleh aparat ini bisa langsung melakukan tindakan, peranan penegak hukum sangat besar. Jangan sampai ada upaya penimbunan,” ujar Satya. 

Menurut Satya, penegakan hukum (law enforcement) akan menjadi kunci supaya tidak terjadi penyelewengan di lapangan. 

“Itu yang harus mendapatkan sorotan dari penegak hukum agar tidak ada orang berebut, dan chaos,” katanya.

Sejauh ini belum terlihat dan mendengar kelangkaan BBM yang menimbulkan masalah sosial tinggi. Dengan demikian, yang diperlukan adalah Pertalite benar-benar digunakan oleh mereka yang membutuhkan.

Jangan naikkan harga Pertalite

Sebelumnya, Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, tingginya harga minyak mentah dunia turut membuat dilema pemerintah. Sebab, Indonesia merupakan net importir minyak mentah, dengan produksi mencapai 700.000 barrel per hari dan konsumsi 1,4-1,5 juta barrel per hari.

Tak ayal, melesatnya harga minyak secara berkepanjangan bisa menaikkan harga BBM dan LPG yang mampu menggerus daya beli masyarakat dan mengerek inflasi. Saat ini saja, pemerintah sudah menaikkan BBM jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Namun Fahmy berpendapat, pemerintah sebaiknya tidak menaikkan harga BBM hingga akhir Maret 2022, utamanya BBM yang banyak dikonsumsi warga, seperti Pertalite.

Menurut perhitungan Fahmy, Pertalite dikonsumsi oleh sekitar 70 persen penduduk.


"Maka saya berpendapat dalam 1 bulan ini sebaiknya pemerintah jangan menaikkan harga Pertalite berapa pun harganya. Barangkali ditunggu sampai akhir bulan depan. Paling tidak ini akan menjadi beban juga memang," ucap Fahmy ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (9/3/2022).

Jika menaikkan harga, peningkatan inflasi tidak dapat dihindari. Apalagi, sederet harga komoditas seperti daging sapi, minyak goreng, dan tepung terigu mulai melambung.

Pembuat kebijakan pun berencana menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen pada April 2022.

"Maka tidak bisa dihindari inflasi itu pasti akan tinggi dan kemudian daya beli masyarakat akan semakin terpuruk. Padahal sebelumnya kena pandemi itu belum selesai benar. Dengan kenaikan (BBM) itu (masyarakat) akan terpukul kembali," ucap Fahmy.

https://money.kompas.com/read/2022/03/09/195116826/harga-minyak-dunia-naik-pasokan-pertalite-harus-dijaga

Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke