Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas Ada Praktik Penipuan di Medsos, Kenali Ciri-cirinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Penipuan digital masih marak terjadi. Biasanya, penipuan digital ini berbentuk phishing yang memanfaatkan kelemahan korbannya untuk meretas akun perbankan digital.

Tentu saja, ini adalah salah satu bentuk cyber crime yang bertujuan untuk mendapat informasi untuk mengakses akun bank seseorang dan mengambil seluruh uang yang ada di akun bank tersebut.

Teranyar, masih ada korban yang mengalami penipuan serupa hingga rugi Rp 99 juta. Penipu memanfaatkan kelemahan korban dan mengaku sebagai customer care palsu bank tertentu. Penipu pun meminta korbannya mengisi link untuk mendapat nomor kartu ATM, kode OTP, maupun data-data lainnya.

Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekar Putih Djarot mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan tindakan penipuan tersebut. Salah satu cara mencegahnya dengan tidak memberikan data perbankan, mulai dari PIN ATM, CVV kartu kredit, kode OTP, dan lain-lain.

"Pastikan pula mengkontak kanal resmi dari PUJK untuk mengkonfirmasi atau mendapatkan informasi produk/layanan," kata Sekar kepada Kompas.com, Kamis (10/3/2022).

1. Kunjungi situs resmi

Adapun agar terhindar dari praktik penipuan ini, jangan pernah mengklik link yang dikirimkan melalui SMS atau email tidak dikenal, sekalipun mereka mengaku sebagai customer care bank. Pastikan pula hanya mengunjungi situs yang resmi dari bank atau lembaga keuangan.

Tak hanya itu, jangan menggunakan akses wifi untuk transaksi keuangan. Aktifkan pengaman tambahan seperti two-factor authentication yang telah disediakan oleh platform yang kamu gunakan.

"Meningkatkan literasi keuangan dipadu dengan literasi digital merupakan modal proteksi utama konsumen agar terhindar dari risiko kejahatan keuangan secara digital," ucap Sekar.

2. Kenali bentuk penipuan

Langkah yang tak kalah penting adalah kenali macam-macam bentuk phishing. Penipu yang memanfaatkan email biasanya membuat replika email yang terlihat sah dari sebuah institusi resmi yang dapat dikirim langsung kepada seseorang secara masif.

Sementara penipuan melalui SMS biasanya dilengkapi dengan link website yang tidak jelas asal-muasalnya. Adapun penipuan melalui telepon biasanya dilakukan dengan mengaku sebagai instansi tertentu dan meminta data pribadi secara langsung.

" Pengelabuan dengan membuat akun palsu atau mengaku sebagai lembaga yang resmi merupakan salah satu contoh phising. OJK senantiasa mengingatkan masyarakat untuk memastikan hanya menggunakan akun lembaga keuangan yang resmi," ucap Direktur Humas OJK, Darmansyah.

https://money.kompas.com/read/2022/03/10/131000126/awas-ada-praktik-penipuan-di-medsos-kenali-ciri-cirinya

Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke