Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jepang Melonggar Usai Omicron Mereda, Kuota 10.000 Kedatangan Luar Negeri Berlaku April

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan, peningkatan kedatangan luar negeri adalah bagian dari pelonggaran kontrol perbatasan secara bertahap. Pasalnya saat ini, negara itu selalu dikritik terlalu ketat.

Dikutip dari media setempat, Nikkei Asia, Jumat (18/3/2022), pelonggaran perbatasan akan mempertimbangkan situasi infeksi Covid-19 di dalam maupun di luar negeri. Pun mempertimbangkan kontrol perbatasan yang diterapkan oleh negara lain.

Kabar baiknya, penyebaran varian Omicron terlihat sudah melambat di beberapa negara, termasuk di kota-kota Jepang, seperti Tokyo.

Sebagai informasi, Jepang secara efektif mulai melarang masuknya warga negara asing yang bukan penduduk pada November 2021. Kemudian pemerintah melonggarkan secara bertahap sejak bulan Maret 2022.

Pada awal pekan, batasan harian kedatangan luar negeri ditingkatkan mencapai 7.000 orang per hari, berlaku untuk warga negara Jepang yang kembali dari luar negeri. Namun, turis asing tetap tidak boleh masuk.

Namun pada bulan April mendatang, pembuat kebijakan berencana menerima kunjungan dari luar negeri. Bulan tersebut merupakan awal berlangsungnya aktivitas bisnis dan sekolah-sekolah di Jepang

"Karena banyak siswa asing yang menunggu untuk belajar di Jepang, pemerintah telah meluncurkan rencana untuk memberi mereka prioritas masuk. Kebanyakan dari mereka diharapkan tiba pada akhir Mei," sebut Juru Bicara Pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno.

https://money.kompas.com/read/2022/03/18/095331726/jepang-melonggar-usai-omicron-mereda-kuota-10000-kedatangan-luar-negeri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke