Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Susul Amerika Serikat, Uni Eropa Bahas Rencana Embargo Minyak Rusia

Ini dilakukan guna memperberat sanksi terhadap Presiden Vladimir Putin atas invasi yang dilakukan ke Ukraina.

Para pemimpin Uni Eropa akan membahas apakah negara-negara di kawasan itu akan meninggalkan produsen minyak terbesarnya. Rencananya, embargo bisa saja dimulai pada pekan ini.

"Kita harus membahas bagaimana kita bisa mendukung Ukraina lebih jauh lagi, secara politik, ekonomi, bantuan kemanusiaan, jaring keamanan, semuanya dipertimbangkan," ujar Perdana Menteri Denmark, Jepped Kofod, dilansir dari CNN, Selasa (22/3/2022).

"Sehingga kita bisa pastikan, kita akan melakukan apapun yang kita bisa untuk menghentikan Putin dan agresinya yang dilakukan ke Ukraina," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Rusia merupakan eksportir minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi. Meskipun saat ini telah menerima banyak sanksi dari negara-negara 'Barat', Rusia masih masih mendapatkan ratusan juta dollar AS setiap harinya dari ekspor komoditas energi.

"Saya rasa ini tidak terhindarkan untuk membicarakan sektor energi. Dan kita tentu saja bisa berbicara mengenai minyak, karena itu merupakan sumber pendapatan terbesar anggaran Rusia," kata Perdana Menteri Lithuania, Gabrielius Landsbergis.

Sementara itu Perdana Menteri Irlandia Simon Coveney menilai, pemberian sanksi terhadap komoditas paling berharga Rusia itu akan menjadi sangat berat. Pasalnya, negara-negara Uni Eropa berkegantungan terhadap pasokan minyak dari Rusia.

Asal tahu saja, Rusia memasok 27 persen dari pasokan minyak mentah Uni Eropa. Bukan hanya itu, Rusia juga memasok 40 persen pasokan gas di kawasan itu.

"Kita tidak seharusnya masuk ke pembahasan sektor energi, khususnya minyak dan batu bara," ucap Coveney.

https://money.kompas.com/read/2022/03/22/100634926/susul-amerika-serikat-uni-eropa-bahas-rencana-embargo-minyak-rusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke