Sandiaga Uno: Bulan Ramadhan, Tarawih Kembali Digiatkan, Mudik Lebaran Bisa Tanpa Tes PCR

“Selama bulan Ramadhan, masyarakat bisa melakukan ibadah dengan bebas, selama tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Sandiaga mengutip postingan Instagram @Sandiuno, Selasa (22/3/2022).

Sandiaga mengungkapkan, keputusan ini nantinya akan dituang dalam betuk surat edaran. Adapun persyaratan untuk melaksanakan ibadah tarawih, mencakup wajib vaksinasi dosis lengkap, booster, dan menyesuaikan level dari kepadatan rumah ibadah itu sendiri.

“Jadi nanti akan ada surat edaran dan pengumumannya. Ini berarti tarawih bisa kembali kita giatkan, dan tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” kata Sandiaga.

Mudik Lebaran tanpa tes PCR

Pun demikian dengan mudik Lebaran, yang saat ini tengah dalam pembahasan. Namun, dia menjelaskan rencananya mudik akan diperbolehkan dengan syarat vaksinasi lengkap dan tidak perlu melakukan test PCR.

“Untuk pelaksanaan mudik lebaran, mash dibahas, tapi dipersyaratkan vaksnasi lengkap. Jika divaksinasi lengkap tidak perlu melaksanakan PCR, dan jika sudah booster tidak perlu melakukan test,” tambah dia.

Sandiaga menjelaskan, dalam kegiatan transisi ini juga perlu kesiapan karena ada data-data baru seperti kemunculan varian baru Covid-19 terus bermunculan. Namun, di Indonesia kasus Omicron bisa ditanggulangi, salah satunya adalah dengan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi yang baik.

“Berkat kerja keras kita semua melawan pandemi, kita berhasil menekan angka penyebaran Covid-19. Insya Allah, semua akan kembali seperti normal. Kita bisa melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan tanpa ada pembatasan-pembatasan, asalkan tetap patuh pada protokol kesehatan,” lanjut dia.

Sandiaga juga optimistis, di masa transisi ini, omzet UMKM akan mengalami peningkatan, khususnya di bulan Ramadhan.

“Dengan ada pelonggaran aturan ini, omzetnya dapat semakin meningkat, ekonominya bangkit, dan lapangan kerja semakin terbuka seluas-luasnya,” tegasnya.