Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Digitalisasi Indonesia Dorong Produktivitas hingga 120 Miliar Dollar AS pada 2025, Telkom Siapkan Infrastruktur

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mendukung digitalisasi Indonesia yang terjadi semakin cepat akibat pandemi Covid-19.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, perubahan perilaku masyarakat akibat pandemi semakin cepat terjadi.

Beberapa contohnya adalah makin banyak masyarakat yang saat ini terbiasa bekerja dari jarak jauh, belajar daring, dan mengakses berbagai jenis hiburan digital serta berbelanja menggunakan lokapasar.

Dia meyakini sebagian besar kebiasaan ini tetap akan berlangsung pascapandemi.

“Digitalisasi Indonesia dapat mendorong peningkatan produktivitas nasional hingga 120 miliar dollar AS pada 2025,” ujarnya saat mengisi acara bertajuk ”Digitalisasi Nusantara Expo and Summit 2022” yang diadakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/3/2022).

Ririek memaparkan, digitalisasi membawa banyak manfaat untuk berbagai sektor, seperti membuka lebih banyak peluang kerja, menciptakan efisiensi dan layanan yang lebih baik, serta meningkatkan akses masyarakat untuk mendapat layanan terbaik.

Tak hanya itu, dampak percepatan digitalisasi akibat Covid-19 juga membuat Indonesia bisa bertahan menghadapi pandemi saat ini.

Sebagai digital telco terbesar di Indonesia, Telkom juga tetap mampu menoreh kinerja positif selama pandemi berkat transformasi digital yang telah dan terus dilakukan.

Untuk memperbesar dampak positif digitalisasi bagi masyarakat, Telkom turut membantu akselerasi pembangunan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan di lingkup nasional dan daerah.

Salah satunya, Telkom terlibat dalam pembangunan pusat data (data center) dan komputasi awan (cloud) yang masuk dalam 10 agenda prioritas nasional untuk mewujudkan kedaulatan digital Indonesia.

“Apa pun industrinya, teknologi cloud akan bertindak sebagai pendukung penting dengan menyediakan sarana bagi bisnis untuk berinovasi dengan teknologi baru,” ujar Ketua Gugus Tugas Digitalisasi B20 itu.

Ririek menjelaskan, cloud akan membuat bisnis fleksibel dan aman. Infrastruktur ini juga mendukung otomatisasi industri dan menghubungkan data dari mesin, manusia, dan benda melalui big data, simulasi, serta manufaktur aditif.

Kebutuhan data center di dunia terutama kawasan Asia Tenggara diperkirakan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Bahkan, dibandingkan 2020, pasar data center diperkirakan akan tumbuh dua hingga tiga kali lipat pada 2025.

Peningkatan pangsa pasar data center harus diimbangi dengan keberadaan infrastruktur yang memadai.

Oleh karena itu, Telkom sudah dan akan terus membangun serta meningkatkan kapasitas data center yang dikelola. Telkom kini memiliki serta mengelola 27 data center, baik dalam maupun luar negeri.

Telkom juga sedang membangun sebuah Hyperscale Data Center (HDC) berkapasitas total 75 MW dan mampu menampung 10.000 rak yang pada tahap pertama dengan kapasitas 22 MW ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal II tahun 2022.

Telkom berharap, langkah tersebut dapat mendukung cita-cita Indonesia yang berdaulat dalam dunia digital bisa segera tercipta, dan membawa kemaslahatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Adapun acara yang dibuka secara daring oleh Presiden Joko Widodo tersebut merupakan bagian dari rangkaian site event B20, khususnya terkait gugus tugas Digitalization.

https://money.kompas.com/read/2022/03/31/104700626/digitalisasi-indonesia-dorong-produktivitas-hingga-120-miliar-dollar-as-pada

Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke