Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitsubishi Power Dorong Penerapan Co-firing Biomassa PLTU Indonesia

Anak usaha Mitsubishi Heavy Industries ini pun telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan tim kolaborasi industri-akademisi pada September 2020. Tim ini terdiri dari Mitsubishi Power, PT PLN (Persero) dan dua anak usahanya, PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa-Bali, serta Institut Teknologi Bandung (ITB).

Presiden Mitsubishi Power Indonesia Kazuki Ishikura mengatakan, tujuan energi bersih dalam negeri akan membutuhkan eksplorasi sistematis dari berbagai sumber energi. Biomassa adalah sumber bahan bakar rendah karbon dan terbarukan.

"Sebagai sumber daya terbarukan yang berharga di Indonesia, ini berpotensi dapat menggerakkan transisi energi negara dalam waktu dekat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).

Saat ini pemerintah berupaya meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional menjadi 23 persen pada 2025, sebagai bagian dari tujuannya untuk mencapai netralitas karbon di 2060.

Kazuki menjelaskan, untuk mendukung kebijakan ini, proposal yang dipaparkan menyatakan bahwa mempromosikan co-firing biomassa pada PLTU di Indonesia, merupakan pilihan jangka pendek yang optimal.

Proposal juga menguraikan inisiatif yang diperlukan dan tantangan yang perlu ditangani dalam mempromosikan penggunaan co-firing biomassa.

Proposal ini mengintegrasikan keahlian Grup PLN dalam mengoperasikan berbagai pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia dan teknologi co-firing biomassa milik Mitsubishi Power, dan mencerminkan analisis kebijakan lokal serta riset pasar bahan bakar biomassa yang dilakukan di Indonesia di bawah kepemimpinan ITB.

Komponen bahan bakar pelet kayu dan bahan bakar biomassa potensial, yang tersedia dalam jumlah besar dan dapat diperoleh secara stabil dengan biaya yang murah di Indonesia, merupakan bahan bakar yang diusulkan dalam rencana ini.


Selain potensi pengadaan yang stabil, komponen bahan bakar juga diusulkan berdasarkan kesesuaian untuk digunakan pada fasilitas pembangkit yang sudah ada dan pertimbangan pada aspek ekonomi. Sebuah studi rantai pasok (supply chain) juga dilakukan.

Sebagai usulan peningkatan fasilitas, terdapat dua pembangkit yang dipertimbangkan yaitu Pembangkit Listrik Paiton Unit 1 di Jawa Timur dan Pembangkit Listrik Suralaya Unit 2 di Jawa Barat.

Studi pun telah lebih dulu dilakukan pada kedua fasilitas tersebut.

Secara rinci berdasarkan proposal itu,Mitsubishi Power akan melakukan pengujian kemampuan giling (grindability) dan kemudahan untuk terbakar (combustibility) di Pusat Penelitian & Inovasi MHI (Nagasaki) pada bahan bakar biomassa yang dilihat cukup menjanjikan dari segi volume dan komposisi.

Mitsubishi Power akan terus mendukung penerapan co-firing biomassa seraya memastikan penggunaan sumber daya hutan Indonesia yang melimpah dan residu pertanian yang berlebih secara berkelanjutan.

"Ke depan, Mitsubishi Power akan terus bekerja sama erat dengan pemerintah Indonesia dan Jepang, Grup PLN dan ITB untuk mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan dekarbonisasi," pungkas Kazuki.

https://money.kompas.com/read/2022/03/31/144705426/mitsubishi-power-dorong-penerapan-co-firing-biomassa-pltu-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke